Liputan6.com, Bandung - Masyarakat pasti tidak asing dengan tayangan serial televisi Si Unyil. Tayangan ini sering menemani anak-anak terutama anak-anak generasi 90-an yang dulu sangat suka menonton televisi.
Baca Juga
Advertisement
Si Unyil merupakan serial televisi yang dahulu sering tayang di televisi nasional. Karakteristik puppet show yang dipakai Si Unyil ini disukai anak-anak pada saat itu karena sering memberikan pengetahuan menarik dan menanamkan nilai-nilai sosial.
Terutama, mengenai hal-hal yang jarang diketahui anak-anak saat itu. Serta memberikan tayangan yang tidak hanya menjadi edukasi tapi juga menghibur.
Si Unyil awalnya tayang di TVRI sejak 1981 hingga 1993. Setelah itu, serial ini tayang di RCTI pada 2002 hingga 2003.
Eksistensi Si Unyil pun masih bertahan sampai sekaran di jaringan Trans7. Mulai dari 2007 sampai sekarang tokoh-tokohnya masih ditayangkan meski dalam format acara yang berbeda.
Namun, perbedaan tayangan serial ini sekarang lebih sering berfokus pada tayangan edukasi terutama mengenai ilmu pengetahuan dan juga teknologi.
Banyak pesan edukatif yang menjadikan acara anak-anak ini sangat disarankan untuk ditonton terutama untuk memperluas wawasan.
Banyak karakter dari serial tersebut disukai oleh anak-anak. Misalnya, Si Unyil, Usro, Melani, Pak Raden, hingga Pak Ogah.
Nah, nama Pak Ogah juga tidak asing di telinga banyak orang. Sebab, namanya tersebut juga diambil dari bahasa gaul.
Pak Ogah sendiri dikenal sebagai karakter pemalas. Sesuai dengan namanya, ia seringkali melakukan sesuatu secara ogah-ogahan. Bahkan, sosoknya lebih suka diam di pos ronda daripada mencari pekerjaan.
Apa Itu Arti Ogah?
Kata 'ogah' juga sering sekali digunakan baik dari zaman dahulu bahkan hingga jaman sekarang. Namun tahukah kamu apa arti dari ogah yang sering digunakan untuk mewakili suatu perasaan tersendiri?
Ogah merupakan bahasa slang atau bahasa gaul yang biasanya sering digunakan dalam mewakili rasa tidak mau.
Melansir dari KBBI, kata ogah sendiri mempunyai arti mengogah atau menggerak-gerakkan ke kiri dan kanan dan sebagainya.
Jika melihat dari arti KBBI, kata ogah memang sangat mewakili perasaan tidak ingin atau tidak mau dengan sangat sederhana. Kata ini pun jadi sering digunakan oleh masyarakat saat ini dan bahasa gaul yang tidak asing terdengar di telinga.
Advertisement