Kathryn Nesbitt, Ahli Kimia Analitik yang Jadi Asisten Wasit Piala Dunia Qatar 2022

Sebelum menjadi asisten wasit piala dunia, Nesbitt adalah seorang profesor kimia atau ahli kimia analitik.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Nov 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2022, 22:00 WIB
Infografis Grup D Piala Dunia 2022
Infografis Grup D Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kathryn Nesbitt menjadi salah satu dari tiga wanita yang bertugas sebagai asisten wasit di Piala Dunia 2022 Qatar. Sebelum terjun di dunia perwasitan, ternyata Nesbitt dulunya merupakan ahli kimia analitik.

Mengutip dari laman FIFA, pada Desember 2021, Kathryn Nesbitt terpilih sebagai perempuan pertama yang turut memimpin pertandingan kejuaraan sepak bola profesional pria di Amerika Utara. Ia bertugas sebagai asisten wasit pada laga Major Soccer League (MLS) Cup antara Columbus Crew vs Seattle Sounders.

Sebelum menjadi asisten wasit piala dunia, Nesbitt adalah seorang profesor kimia atau ahli kimia analitik. Ia menghabiskan sepuluh tahun untuk melakukan penelitiannya sendiri sekaligus memulai lab di Universitas Towson di Baltimore.

Latar belakang Nesbitt dalam penelitian adalah mencari cara yang lebih baik untuk menganalisis bahan kimia otak. Selain itu, labnya berfokus pada pengembangan, peningkatan, pengoptimalan teknik pengambilan sampel bahan kimia otak, dan kemudian menganalisisnya.

Dua bulan sebelum Piala Dunia Wanita 2019, ia melepas profesi tersebut dan memilih menjadi asisten wasit. Meski terdengar tak saling berhubungan, tetapi ada beberapa skill penelitian yang ia terapkan saat menjadi asisten wasit.

Saat berada di lapangan, ia harus terus-menerus membuat keputusan yang tak selalu hitam dan putih. Seorang wasit maupun asisten wasit harus bisa mengambil banyak data dalam satu waktu, seperti menganalisis proses tekel benar-benar terjadi, reaksi pemain, segala hal yang terjadi dalam pertandingan, hingga harus bisa membuat keputusan terbaik.

Debut profesional Nesbitt dimulai pada 2013, yakni dalam pertandingan perdana Liga Sepak Bola Wanita Nasional (NWSL) antara FC Kansas City dan Portland Thorns. Hingga pada 2019, Nesbitt meninggalkan profesi awalnya dan memilih fokus di dunia perwasitan.

Ia lebih sering bertugas di laga-laga MLS, yakni liga sepak bola profesional Amerika Serikat dan Kanada. Sepanjang karirnya, wanita 34 tahun ini telah mengantongi penghargaan 2020 MLS Assistant Referee of the Year.

Sebelum menjadi asisten wasit di Piala Dunia 2022 Qatar, namanya telah berada di Daftar Wasit Internasional FIFA sejak 2016. Bahkan, ia sudah memimpin pertandingan Piala Dunia Wanita U17 2016, Piala Dunia Wanita U-20 2019, serta dua pertandingan Piala Dunia Wanita 2019.

Pada 2022, ia juga bertindak sebagai petugas Video Assistant Referee (VAR). Bagi Nesbitt, dunia sepak bola bukanlah sesuatu yang asing.

Sebenarnya, sepak bola merupakan hobi sekaligus cara Nesbitt agar tetap aktif. Sejak 14 tahun, ia sudah mulai mengenal sepak bola.

Kecintaannya terhadap dunia perwasitan dan sepak bola pun terbayarkan. Ia berhasil menjadi salah satu asisten wasit di pesta bola terbesar dunia, Piala Dunia 2022 di Qatar.

(Resla Aknaita Chak)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya