Liputan6.com, Palangka Raya - Buah manau atau Calameae merupakan salah satu buah asal Indonesia. Pohon dari buah ini memiliki warna batang hijau kekuningan dengan diameter 2,5 - 4,0 centimeter.
Batangnya merambat di antara ranting pohon dan memiliki jenis daun yang bervariasi, mulai dari lanset hingga bulat. Bagian pelepah dan tangkai buah ini diselimuti duri tajam.
Pohonnya memiliki bunga yang tersusun berbentuk untaian yang memanjang serta menggantung. Sementara ukuran buahnya mencapai 3 cm dan memiliki kulit yang bersisik dengan bentuk lonjong.
Advertisement
Buah manau banyak tersebar di Indonesia seperti Kepulauan Belitung, Kalimantan, dan Sumatera. Pohonnya tumbuh di area hutan hujan, lahan gambut dan perbukitan dengan ketinggian 430 - 550 mdpl.
Melansir dari akun twitter@PSEKP_KEMENTAN, manau merupakan buah langka yang memiliki rasa masam serta manis. Biasanya buah langka ini dijadikan asinan oleh masyarakat pulau Kalimantan.
Untuk sekali panen, buah yang dihasilkan berkisar 15-25 kilogram. Selain itu, buah ini mengandung zat besi dan kalsium yang dapat dijadikan sebagai pemeliharaan kesehatan otot, menjaga kepadatan tulang dan kesehatan gigi.
Buah ini juga kaya akan vitamin C dan antioksidan, sehingga dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kemudian kandungan kalorinya dapat dijadikan sumber energi.
Tidak hanya buahnya, batang pohon manau juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan rangka kursi, meja, tempat tidur, sofa, dan furnitur lainnya. Kayunya dikenal memiliki kualitas kelenturan dan tahan lama sehingga sering dijadikan cinderamata anyaman dengan kualitas tinggi.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Menanam Pohon Buah Langka
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mendapatkan penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) RI pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2022, Senin.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang melakukan kegiatan menanam pohon di Agro Wisata Sultan Adam, Kabupaten Banjar, hari ini menerima piagam penghargaan sebagai pembina penyuluh kehutanan dari Men-LHK Siti Nurbaya.
Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kemen-LHK Ade Palguna menyerahkan secara langsung piagam penghargaan itu kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Ade Palguna menyatakan, penghargaan ini diberikan atas suksesnya program revolusi hijau yang diinisiasi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
"Program Pak Gubernur ini telah berhasil menggerakkan penyuluh kehutanan untuk melakukan pendampingan kepada kelompok tani," ujarnya.
Melalui program revolusi hijau yang digelorakan, Kalsel telah secara nyata mempelopori pelestarian lingkungan dengan cara menanam untuk anak cucu, ujarnya.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang mengikuti penanaman pohon sebanyak 4.000 batang dari PT PLN Kalselteng, di antaranya pohon buah-buahan yang sudah langka, menyatakan syukur atas penghargaan tersebut.
Menurut dia, penghargaan ini menjadi pelecut semangatnya untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.
Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel tersebut, juga mengajak semua pihak untuk menyukseskan gerakan revolusi hijau.
Karena, lanjut dia, menanam pohon menjadi sedekah bagi lingkungan dan kehidupan umat manusia.
Advertisement