Sam Smith dan Kim Petras Bawakan 'Unholy' dalam Grammy Awards 2023, Mirip Ritual Pemuja Setan?

Pasalnya, Sam Smith dan Kim Petras mengenakan kostum dan properti yang serba merah.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 07 Feb 2023, 17:25 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2023, 17:16 WIB
Gaya Nyentrik Serba Merah Sam Smith dan Pasukannya di Grammy Awards 2023 Tuai Kontroversi
Sam Smith tampil mencolok serba merah dengan rombongan di Grammy Awards 2023. (twitter/popbase).

Liputan6.com, Yogyakarta - Gelaran Grammy Awards ke-65 telah berlangsung Minggu (5/2/2023) waktu setempat atau Senin (6/2/2023) pagi waktu Indonesia. Berbagai aksi panggung spektakuler dihadirkan oleh para musisi internasional, tak terkecuali Sam Smith.

Berkolaborasi dengan Kim Petras, Sam Smith menampilkan lagu 'Unholy' di panggung Grammy 2023 tersebut. Lagu yang cukup populer di platform TikTok, Instagram, dan platform media sosial lainnya, ini belakangan memang banyak digunakan sebagai lagu yang melatarbelakangi video kreativitas para warganet.

'Unholy' juga menjadi lagu yang paling dinanti karena kepopulerannya memuncaki tangga lagu di berbagai negara. Namun, pada aksi panggung Grammy 2023 yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat ini, warganet menyebut penampilan Sam Smith dan Kim Petras menyuguhkan konsep yang kontroversial, yakni disebut mirip ritual pemuja setan.

Pasalnya, Sam Smith dan Kim Petras mengenakan kostum dan properti yang serba merah. Warna tersebut diidentikkan dengan pemujaan setan.

Pelantun 'I'm Not the Only One' ini mengenakan setelan merah ketat dari bahan lateks dan topi bertanduk. Ia juga diiringi oleh beberapa penari latar dengan jubah putih dan rambut panjang yang sekilas mirip kuntilanak.

Sementara itu, Kim Petras muncul dengan konsep berada di dalam sangkar raksasa. Sangkar tersebut dikelilingi jeruji besi. 

Usai penampilannya tersebut, nama Sam Smith menjadi trending topik di Twitter. Banyak warganet yang mengkritik bahkan mengecam aksi panggung kolaborasi Sam Smith dan Kim Petras tersebut.

Beberapa dari mereka mengungkapkan rasa kekecewaannya di media sosial. Warganet juga mengeluhkan banyaknya penyanyi yang menggunakan konsep iblis dan setan ini.

Terlepas dari kontroversi ini, Sam Smith dan Kim Petras berhasil menyabet penghargaan atas lagu kolaborasinya tersebut. Bahkan, Petras juga membuat sejarah sebagai transpuan pertama yang memenangkan Grammy untuk penampilan Duo Grup/Pop Terbaik. 

Selain itu, gelaran Grammy 2023 juga mencatatkan beberapa sejarah untuk penyanyi-penyanyi ternama di dunia. Sebut saja Beyoncé yang resmi menjadi musisi dengan kemenangan Grammy Awards terbanyak dalam sejarah.

Tak hanya itu, Grammy Awards juga memperkenalkan kategori penghargaan baru untuk mengapresiasi musisi kulit hitam di industri musik. Bertepatan dengan ulang tahun ke-50 genre musik hip hop, Grammy memperkenalkan 'The Dr Dre Global Impact Award' yang memakai nama musisi kulit hitam legendaris, Dr Dre. Pemenang pertama pada kategori tersebut adalah Dr Dre sendiri yang telah lama berkiprah di skena musik hip hop.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya