Liputan6.com, Sitaro - Sudah lebih dari sepekan aktivitas Gunung Karangetang meningkat, statusnya dari waspada menjadi siaga pada, Rabu (8/2/2023. Sejak itu, puluhan warga memilih mengungsi ke lokasi yang aman, termasuk di gereja.
Kondisi terkini, Jumat (17/2/2023), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, bersama lintas instansi gabungan mengevakuasi sebanyak 77 warga sekitar Gunung Karangetang ke Museum Siau Timur.
Kasub Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Sitaro Meydy Laurens mengatakan, pihaknya bersama Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Damkar, PMI, Tagana, TNI, Polri dan Pemerintah Kecamatan Siau Timur telah menyiagakan lokasi pengungsian beserta segala kebutuhan dasarnya.
Advertisement
Baca Juga
Selain tempat tidur yang layak, lintas instansi tersebut juga mendirikan dapur umum dan fasilitas air bersih.
“Untuk saat ini lokasi pengungsian sudah beroperasi. Selain BPBD, ada beberapa instansi juga yang terlibat dalam penanganan,” jelas Meydy.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh Liputan6.com, ada sebanyak 77 jiwa yang mengungsi akibat aktivitas Gunung Karangetang.
Puluhan warga yang mengungsi itu terdiri dari 39 laki-laki dan 38 perempuan dengan rincian 5 balita, 7 anak-anak, 45 dewasa, 20 lansia. Sementara itu belum ada laporan mengenai korban jiwa.
“Museum Siau Timur diputuskan untuk menjadi lokasi pengungsian terpusat setelah sebelumnya beberapa warga sempat mengungsi di beberapa titik, seperti Gereja Siloam Kampung Salili, rumah kerabat dan sebagainya,” ujarnya.
Gunung Karangetang yang berada di Pulau Siau dengan ketinggian 1.784 mdpl telah dinaikkan menjadi level III atau Siaga, seiring meningkatnya aktivitas vulkanik sejak sepekan terakhir.
Sebagaimana yang menjadi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dalam tingkat aktivitas Level III (Siaga), sehingga masyarakat, pengunjung, wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama serta 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara.
“Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulut dan BPBD Kabupaten Sitaro,” ujarnya.
Simak juga video pilihan berikut: