Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari sosok penulis menginspirasi asal Indonesia, Lily Yulianti Farid yang dikabarkan meninggal dunia. Kak Lily, meninggal pada usianya yang ke-51 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Kabar duka tersebut turut dibagikan oleh media sosial Twitter Gramedia Pustaka Utama.
“Seorang sahabat, seorang penggerak, Kak Lily-kita memanggilnya, yang suka tersenyum serta menyambut dgn pelukan hangat & tangan terbuka. Kak Lily selamat jalan kenangan-kenangan indah tak akan pernah hilang, sampai jumpa lagi. Rest in Love, Lily Yulianti Farid,” tulis keterangan akun @bukugpu.
Adapun Lily Yulianti Farid dikabarkan meninggal dunia di Rumah sakit Peter McCallum Cancer Centre di Melbourne, Australia.
Melansir dari media sosial Instagram sang suami, dia menceritakan bahwa Lily meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit yang diidapnya.
“Setelah lebih sebulan berjuang menghadapi penyakitnya. Selamat jalan kekasihku. Tunggu saya di sana. Akan kugandeng tanganmu kembali menyusuri taman-taman surgawi,” tulis @faridibrahim70.
Profil Lily Yulianti Farid
Lily Yulianati Farid merupakan kelahiran 16 Juli 1971 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia adalah seorang penulis, wartawan, peneliti, hingga aktivis yang aktif menyebarkan isu-isu sosial.
Lily pernah menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin di Fakultas Pertanian dengan jurusan Hama dan Penyakit Tanaman. Adapun dalam karier sastranya, Lily menulis di majalah kampus yaitu 'Identitas'.
Setelah lulus dari kuliahnya, Lily pun menjadi seorang wartawan untuk Harian Kompas dari 1996 hingga 2000. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil gelar master di studi 'Gender and Development' di Melbourne.
Lily juga menempuh pendidikan doktor di bidang 'Gender dan Media' di kampus yang sama dan lulus pada 2014.
Selain menjadi perempuan berkarier, Lily juga aktif menjadi aktivis dan relawan. Ia dikenal menjadi pendiri dan direktur Rumata Artspace di Makassar. Tempat tersebut merupakan rumah budaya dan sudah berdiri sejak 2011.
Menjadi penulis profesional juga membuat Lily menjadi pendiri Festival Penulis Internasional Makassar atau Makasar International Writers Festival (MIWF) yang berlangsung sejak pertengahan 2011 lalu dan banyak meraih penghargaan.
Advertisement