Pesona Kampung Kerbau di Ngawi, Bak Wisata Alam Liar Afrika

Tradisi menggembalakan kerbau ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.

oleh Tifani diperbarui 14 Mar 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2023, 11:00 WIB
Kerbau - Vania
Ilustrasi Kerbau/https://unsplash.com/Stephen Pedersen

Liputan6.com, Ngawi - Jawa Timur dikenal memiliki beragam tradisi menarik yang masih bertahan hingga saat ini. Bahkan sebuah tradisi di Jawa Timur menjadi ciri khas sebuah kawasan, seperti Dusun Bulakpepe, Desa Banubiru, Kabupaten Ngawi.

Dusun ini diberi julukan Kampung Kerbau karena dihuni ratusan ekor kerbau. Setiap sore kerbau-kerbau ini akan dimandikan di sungai dusun tersebut.

Kerbau-kerbau di Dusun Bulakpepe merupakan hewan peliharaan masyarakat setempat. Dikutip dari berbagai sumber, tradisi menggembalakan kerbau ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.

Kala itu, masyarakat Kampung Kerbau memelihara kerbau untuk membantu petani membajak sawah. Kemudian, beternak kerbau berkembang menjadi tradisi turun-temurun hingga saat ini.

Kerbau-kerbau ini ditempatkan di lahan hutan jati milik Perhutani. Penduduk sengaja memilih lahan yang tidak ditanami tumbuhan produktif sebagai tempat menggembalakan kerbau.

Di kawasan ini pula, dibangun kandang-kandang kerbau permanen yang menyerupai rumah. Kerbau menjadi harta yang paling berharga bagi masyarakat Dusun Bulakpepe.

Satu orang warga bisa memiliki 10-35 ekor kerbau. Ada sekitar 60 kandang kerbau di hutan jati milik Perhutani.

Kepemilikan kerbau sekaligus menunjukkan jumlah harta yang dimiliki seseorang. Masyarakat setempat menyebut kerbau sebagai rojo koyo (raja kaya) yang bisa mendatangkan keuntungan finansial bagi kehidupan.

Masyarakat setempat memilih menginvestasikan uangnya untuk memelihara kerbau daripada menyimpannya di bank.Kandang-kandang ini serupa dengan rumah tinggal karena dibangun permanen.

Uniknya, kerbau-kerbau itu mengetahui kandang mereka masing-masing. Selain itu, kerbau-kerbau itu juga hafal jalan menuju dan pulang dari sungai di mana mereka dimandikan.

Setiap sore, ratusan kerbau berendam di sebuah sungai dikawasan Dusun Bulakpepe. Keberafaan ratusan kerbau di Kampung Kerbau ini, menjadikan Dusun Bulakpepe disebut mirip dengan wisata alam liar Afrika.

Kesan alam liar ini semakin kuat karena kerbau ditempatkan khusus di lahan tersebut. Pengunjung bisa menyaksikan kerbau-kerbau melakukan berbagai aktivitas khas di alam bebas di Kampung Kerbau.

Meski demikian demikian, Kampung Kerbau ini tidak secara khusus dikomersilkan sebagai kawasan wisata Ngawi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya