Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya) telah menerima buku tentang Frans Seda dari Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Buku tersebut berisi intisari dari para narasumber dan tokoh dalam seminar KBM Jaya yang bertema 'Merajut Nilai Keutamaan Frans Seda dalam Menata Kemajuan Bangsa' yang diadakan pada Jumat, 20 Januari 2023, di Jakarta untuk memperkuat penetapan Frans Seda sebagai pahlawan nasional.
Serah terima buku dilakukan di Bentara Budaya, Jakarta, pada Selasa, 28 Maret 2023, yang diawali dengan silaturahmi kedua pihak. Para hadirin dari KBM Jaya yang hadir adalah Petrus Selestinus, Jack Jagong, Ery Seda (putri Frans Seda), serta Ketua Panitia Marcellus Hakeng.
Petrus Selestinus menyampaikan apresiasi kepada Percetakan Kompas Gramedia yang berkenan menerbitkan buku yang disusun dari rekomendasi seminar KBM beberapa waktu lalu. Dia menegaskan bahwa Frans Seda sudah sangat layak untuk dijadikan sebagai pahlawan nasional. Karya dan pengabdiannya sudah teruji dalam bidang keuangan, perkebunan, dan transportasi.
Advertisement
“Buku ini merupakan salah satu bagian dari sejumlah upaya untuk mewujudkan Frans Seda sebagai pahlawan nasional. Secara prosedur dan administrasi kenegaraan sudah dilakukan oleh tim khusus bersama jajaran pemerintah daerah NTT dan Kabupaten Sikka,” kata Petrus.
Selain Kompas Gramedia, Petrus juga berharap semua pihak ikut mendukung upaya tersebut. Apalagi Frans Seda merupakan sosok yang banyak berkontribusi bagi Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Penguin Books Luncurkan Mesin Penjual Buku Otomatis Pertama, Atraksi Wisata Baru di Stasiun Kereta Inggris
Perjalanan Hidup Natasha Wilona dari Tinggal di Rumah Kayu dan Tak Bisa Beli Buku Sekolah, hingga Miliki Media Multiplatform
'Belajar dari Bone Bolango', Cara Hamim Pou Berbagi Cerita Pengentasan Kemiskinan Lewat Buku
Pahlawan Nasional
Sementara Glory Rosari Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia menjelaskan bahwa Kompas Gramedia sangat mendukung upaya untuk menetapkan Frans Seda sebagai pahlawan nasional. Selain karya yang begitu besar, Frans Seda juga merupakan salah satu sosok pendiri Kompas Gramedia.
Ery Seda memberikan apresiasi atas langkah KBM Jaya serta inisiatif dari Kompas Gramedia. “Usulan ini pernah disampaikan oleh Pemprov NTT pada tahun 2012 lalu. Semoga kali ini bisa lebih memperkuat berbagai persyaratan yang diminta. Saya juga sudah menerima laporan dari tim pengusul bersama Pemprov NTT sudah menyerahkan semua dokumen pada Senin lalu,” ujar Ery.
"Semoga dengan kehadiran buku ini bisa menambah wawasan dan cakrawala tentang siapa Frans Seda, dan kenapa kita Bangsa Indonesia harus menjadikan Frans Seda sebagai Pahlawan Nasional," ujar Marcellus.
"Dokumen usulan nama Frans Seda sebagai pahlawan nasional sendiri telah sampai ke Kemensos. Dokumen ini berupa 5 buku yang dicetak masing-masing 17 eksemplar. Seluruhnya dibawa oleh perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTT dan Dinsos Kabupaten Sikka," pungkas Marcellus.
Advertisement