Tawuran Antarkelompok Pecah di Tamsis Jogja, Dipicu Aksi Penganiayaan

Tawuran dua kelompok massa pecah di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Yogyakarta, Minggu malam (4/6/2023).

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2023, 05:53 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 05:53 WIB
tawuran jogja
Tawuran dua kelompok massa pecah di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Yogyakarta, Minggu malam (4/6/2023). (Liputan6.com/ Dok Ist)

 

Liputan6.com, Yogyakarta - Tawuran dua kelompok massa pecah di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Yogyakarta, Minggu malam (4/6/2023). Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan saat ini situasi sudah aman terkendali. 

Dua kelompok yang saling bertikai berasal dari perkumpulan pendekar Persaudaraan Setiya Hati Teratai (PSHT) dan suporter sepak bola.

"Situasi sudah bisa kami kendalikan namun demikian kami tetap melakukan penjagaan dan juga akan kami melakukan patroli," ujar Suwondo seusai kericuhan.

Suwondo mengatakan, patroli di seluruh wilayah DIY juga dilakukan untuk memastikan tidak ada orang dari luar wilayah yang membuat situasi Yogyakarta tidak kondusif.

"Patroli di seluruh wilayah, Polres-polres berkoordinasi dengan Polres Klaten dan Polda Jawa Tengah juga lakukan koordinasi sehingga bisa mengamankan di wilayah Yogyakarta," kata dia.

Suwondo mengimbau warga Yogyakarta tidak ikut terpancing terkait kericuhan yang melibatkan dua kelompok massa itu.

"Jangan terpancing isu atau ajakan melakukan kegiatan yang mengakibatkan tindakan kriminal yang menambah situasi keamanan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah, baik di Yogyakarta maupun sekitar Yogyakarta sehingga kita harapkan situasi tetap kondusif," ujar dia.

Personel Polda DIY, kata dia, telah mengevakuasi para pelaku tawuran ke Mapolda DIY menggunakan kendaraan Polri.

"Sudah kami lakukan evakuasi ke Polda DIY," ujar dia.

Suwondo juga memastikan kasus penganiayaan terhadap anggota PSHT di Jalan Parangtritis, Bantul beberapa waktu lalu yang diduga menjadi pemicu tawuran telah diproses oleh kepolisian.

Dalam kasus di Bantul itu, Suwondo mengatakan polisi telah menangkap tiga orang dan sudah diproses.

"Segera akan kita limpahkan kejaksaan," katanya. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya