Hati-Hati, Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter pada Jumat 21 Juli 2023 di Perairan Sangihe-Talaud

Bibit siklon 98W saat ini terpantau di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat-Papua.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 20 Jul 2023, 22:58 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2023, 22:56 WIB
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa bibit siklon 98W dapat meningkatkan kecepatan angin di perairan Sangihe-Talaud, Sulut dan sekitarnya.

"Bibit siklon 98W saat ini terpantau di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat-Papua," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror, Kamis (20/7/2023).

Ia menjelaskan kecepatan angin tersebut diperkirakan terjadi di Perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara dan sekitarnya.

"Pada umumnya angin bertiup dari arah tenggara – barat daya dengan kecepatan antara enam hingga 25 knot," ujar Aror.

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antara 1,25-2,5 meter hingga Jumat (21/7/2023).

Ketinggian gelombang tersebut diperkirakan terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, perairan selatan Sulut serta Laut Maluku.

"Diharapkan warga yang melakukan aktivitas di wilayah perairan tersebut berhati-hati agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sementara itu, dari pantauan di Pelabuhan Manado, sejumlah kapal dengan rute pelayaran ke Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud tetap melayani penumpang.

"Selama belum ada larangan pelayaran dari pihak terkait, kami tetap beroperasi," ujar salah satu kapten kapal rute Manado–Talaud.

Ratusan penumpang juga tetap berdesak-desakkan menaiki tangga kapal yang akan berlayar ke wilayah Sulut kepulauan. Selain ke Sangihe dan Talaud, dari Pelabuhan Manado juga melayani rute ke Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan beberapa daerah di Maluku Utara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya