BMKG Ingatkan Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Sulut Kepulauan

Tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Talaud dan perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

oleh Yoseph Ikanubun Diperbarui 21 Apr 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 12:00 WIB
Situasi di Pantai Paal, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.
Situasi di Pantai Paal, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.... Selengkapnya

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perairan kepulauan di Sulut.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 21 April 2025," ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky D Aror pada, Minggu (20/4/2025).

Dia memaparkan, pada umumnya angin bertiup dari arah utara-timur dengan kecepatan antara empat hingga 30 knot.

Kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud yang dapat berdampak pada meningkatnya tinggi gelombang di wilayah tersebut.

“Tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Talaud dan perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujarnya.

Dia berharap, dalam kondisi itu warga mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

Perahu nelayan diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

“Kapal tongkang harus memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter,” tuturnya.

Sementara, kapal feri mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya