Bayi Anoa ke-5 Lahir di ABC Manado, Harapan bagi Pelestarian Satwa Langka

Proses kelahiran berlangsung secara normal dengan kondisi induk dan bayi anoa dalam keadaan sehat.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 20 Jul 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2023, 03:00 WIB
Bayi anoa berusia 8 hari bersama induknya Anara, Senin (17/7/2023), saat berada di kandang di kawasan ABC Manado. (Foto: Yoseph Ikanubun/Liputan6.com)
Bayi anoa berusia 8 hari bersama induknya Anara, Senin (17/7/2023), saat berada di kandang di kawasan ABC Manado. (Foto: Yoseph Ikanubun/Liputan6.com)

Liputan6.com, Manado - Seekor bayi anoa dataran tinggi (Bubalus depressicornis) berkelamin jantan dengan bobot 6 kg dan panjang 52 cm, lahir di Anoa Breeding Cencer (ABC) Manado, Sulut, pada, Minggu (9/7/2023).

Bayi anoa yang hingga kini belum memiliki nama ini lahir secara normal dari induk anoa betina Anara dan anoa jantan Rocky.

“Proses kelahiran berlangsung secara normal dengan kondisi induk dan bayi anoa dari pengamatan tim dokter hewan ABC Manado sejauh ini dalam keadaan sehat,” ujar Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado Heru Setiawan, Senin (17/7/2023).  

Heru Setiawan memaparkan, bayi anoa sudah berinteraksi dengan sang induk, menyusu, serta berjalan dengan normal. Anoa tersebut merupakan keturunan

generasi kedua atau Filial 2 (F2) pertama yang lahir di ABC BPSILHK Manado.

“Bayi anoa ini merupakan turunan kedua. Untuk namanya masih kami usulkan ke Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” kata Heru Setiawan.  

Dia mengungkapkan, saat ini ABC Manado memiliki 10 individu anoa yang terdiri dari 5 jantan dan 5 betina. Keberhasilan kelahiran anoa di ABC Manado kali ini jug menjadi kado spesial bagi BSILHK yang pada tanggal 1 Juli lalu merayakan ulang tahun ke-2.

“Kedepannya, kami berharap ABC Manado dapat terus berkembang dan menjadi garda terdepan bagi upaya pelestarian anoa, utamanya dalam menyediaan standar dan teknologi pengelolaan anoa secara eksitu,” ujarnya.

Dia mengatakan, pelestarian satwa endemik Sulawesi anoa di ABC Manado merupakan kolaborasi semua pihak seperti dokter hewan yakni drh Afifah Hasna, keeper, dan Badan Konservasi Sumberdaya Alama (BKSDA) Sulut.

Diketahui, anoa (Bubalus sp.) adalah satwa endemik Sulawesi yang dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018

tentang Penetapan Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Anoa termasuk kedalam 25 satwa prioritas yang dilindungi dan ditingkatkan populasinya. Berdasarkan data IUCN Red list diperkirakan populasi anoa di seluruh wilayah Sulawesi tidak lebih dari 2.500 individu.

Kepala BKSDA Sulut Askhari Dg Masikki, menyampaikan bahwa kelahiran anoa di ABC Manado yang kedua di tahun 2023 ini tentu saja menjadi penyemangat bagi pegiat konservasi dalam upaya meningkatkan populasi anoa secara eksitu.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ditjen KSDAE, BPSILHK Manado, dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pengelolaan ABC,” ujarnya.

 

 

ABC Manado

ABC BPSILHK Manado diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar pada 5 Februari 2015. Selama kurun waktu delapan tahun sejak diresmikan telah terdapat 5 kelahiran anoa di ABC BPSILHK Manado dalam kondisi sehat.

Bayi anoa pertama lahir pada 7 Februari 2017 bernama Maesa, bayi anoa kedua lahir pada 8 November 2017 bernama Anara. Selanjutnya bayi anoa ketiga lahir pada 25 Juli 2018 bernama Deandra, bayi anoa

keempat lahir pada tanggal 16 Januari 2023 bernama Raden. Kelima adalah kelahiran bayi anoa pada 9 Juli 2023 di ABC BPSILHK Manado.

Diketahui, kawasan ABC Manado merupakan kerjasama antara BPSILHK Manado dengan BKSDA Sulut dalam upaya melestarikan satwa langka jenis anoa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya