Lurah di Pekanbaru Dilaporkan ke Polisi Usai Lecehkan Petugas Panwaslu

Lurah Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, berinisial R dilaporkan ke Polsek setempat dengan dugaan pelecehan seksual terhadap petugas Panwaslu.

oleh M Syukur diperbarui 31 Agu 2023, 15:41 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 15:41 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Pekanbaru - Lurah Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, berinisial R dilaporkan ke Polsek setempat. Pegawai negeri sipil itu diduga melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan berinisial M pada 30 Agustus 2023.

Kepala Polsek Lima Puluh Komisaris Bagus Harry Priambodo dikonfirmasi membenarkan adanya laporan itu. Kasus ini masih dalam penyelidikan dimana polisi sudah meminta keterangan korban.

"Juga sudah diminta keterangan saksi lainnya, teman korban," kata Bagus didampingi Kanit Reskrim Inspektur Satu Leo Putra Dirgantara, Kamis siang, 31 Agustus 2023.

Berdasarkan keterangan korban, jelas Bagus, dia datang bersama temannya ke Kantor Lurah Tanjung Rhu untuk keperluan pekerjaan. Korban merupakan petugas panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) kelurahan.

Usai melakukan tugas sebagai Panwaslu, korban dipanggil lurah R masuk ke ruangannya. Pintu ruangan kerja lurah saat itu terbuka sementara teman korban berada di luar.

"Selesai dari ruangan korban pamit, begitu juga dengan temannya kepada lurah," ucap Bagus.

Usai bersalaman itulah diduga terjadi pelecehan kepada korban. Sang lurah diduga memegang bagian dada korban sehingga terjadi keributan antara keduanya.

"Sempat terjadi kegaduhan, korban tidak terima sehingga melapor ke Polsek," kata Bagus.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bantahan Lurah

Untuk mengusut kasus ini, Bagus menyebut bakal meminta keterangan sejumlah saksi lagi. Sementara untuk terlapor belum diminta keterangan.

"Berikutnya 3 saksi lagi, setelah itu nantinya dilakukan gelar perkara," tegas Bagus.

Terpisah, Lurah Tanjung Rhu dikonfirmasi membantah telah melakukan pelecehan terhadap korban. Dia menyebut kejadian itu tidak sengaja tanpa ada niat berbuat tak senonoh.

"Saya lurah di situ, tidak mungkin berbuat seperti itu, kecuali saya masukkan dia keruangan lalu dikunci, ini pintu terbuka semua," tegas R.

Meskipun membantah, Lurah R meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi. Diapun secara pribadi meminta maaf kepada korban dan keluarganya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya