Kantor Bupati Pohuwato Dibakar Massa, Sebagian Besar Dokumen Tak Selamat

Sebagian besar dokumen milik Pemkab Pohuwato tak selamat usai kantor bupati Pohuwato dibakar massa yang mengamuk, Kamis kemarin (22/9/2023).

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2023, 11:15 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2023, 11:15 WIB
kerusuhan di Pohuwato
Kantor Bupati Pohuwato dibakar massa yang mengamuk. (Liputan6.com/ Dok. read.id)

 

Liputan6.com, Pohuwato - Sebagian besar dokumen milik Pemkab Pohuwato tak selamat usai kantor bupati Pohuwato dibakar massa yang mengamuk, Kamis kemarin (21/9/2023). Kabag Humas Pemkab Pohuwato Usman Bay, Jumat (22/9/2023) mengatakan, meski begitu tak ada pegawai yang menjadi korban.

"Dapat dipastikan seluruh pegawai selamat," ucap Usman.

Usman menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui massa aksi akan mendatangi kantor bupati untuk berdemonstrasi, hingga akhirnya ada insiden pembakaran oleh sekelompok orang pada demonstrasi penambang yang menuntut ganti rugi dari perusahaan tambang.

Sebelumnya pihak pemkab menerima informasi bahwa kantor bupati tidak termasuk dalam objek yang akan didatangi para pendemo, sehingga pagi hingga siang hari aktivitas berjalan seperti biasa.

"Setelah Salat Zuhur, kita menerima informasi bahwa kantor bupati menjadi target pelaksanaan aksi, sehingga pimpinan menginstruksikan kami untuk segera meninggalkan kantor," katanya.

Hingga pada saat massa aksi tiba di kawasan kantor bupati dan melakukan aksi perusakan hingga berujung pembakaran, kata dia, seluruh pegawai sudah tidak berada di tempat dan dapat dipastikan selamat dari insiden tersebut.

Selain itu dalam insiden tersebut sebagian besar dokumen-dokumen tidak dapat diselamatkan, bahkan peralatan seperti laptop dan komputer serta seluruh perangkat elektronik yang ada di dalam kantor bupati juga telah dirusak dan terbakar.

 

 

 

Pelayanan Berjalan Seadanya

Pasca-insiden tersebut pihaknya sudah menerima instruksi dari Bupati Pohuwato bahwa mulai hari ini seluruh pegawai yang berada di kantor bupati akan berkantor di kantor bersama.

"Sesuai instruksi pimpinan, untuk sementara kita berkantor di situ, sampai dengan adanya pembangunan kantor bupati yang baru," kata Usman Bay.

Meski bekerja di kantor bersama, pihaknya tetap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sisa peralatan yang ada.

"Terkait dengan alat-alat atau sarana penunjang, sementara waktu kita akan berupaya semaksimal mungkin melayani masyarakat dengan sisa-sisa peralatan yang kita miliki," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya