Kronologi Penemuan Mayat di Kampus UNPRI Medan, Polisi Temukan 5 Jasad Tanpa Identitas

Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan video dugaan penemuan mayat di Kampus UNPRI Medan. Adapun kepolisian menyebutkan ada lima mayat yang ditemukan.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 13 Des 2023, 12:46 WIB
Diterbitkan 13 Des 2023, 12:46 WIB
Polisi Temukan 5 Mayat Tanpa Identitas di Kampus Unpri Medan
Polisi Temukan 5 Mayat Tanpa Identitas di Kampus Unpri Medan

Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini masyarakat dibuat geger dengan beredarnya video diduga penemuan mayat di Kampus UNPRI Medan. Video tersebut viral di media sosial dan pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan ke lokasi tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menyampaikan pihaknya melakukan penggeledahan di beberapa ruangan kampus tersebut pada Selasa (12/12/2023).

Melalui penggeledahan tersebut ditemukan adanya lima mayat yang empat di antaranya mayat laki-laki dan satu perempuan.

“Kita temukan ada lima mayat, empat berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan. Semuanya tanpa identitas,” kata Fathir mengutip dari Liputan6.

Sebagai informasi, kelima mayat tersebut ditemukan di lantai 15 kampus UNPRI, Jalan Sampul, Kota Medan, Sumatera Utara. Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan ketika kepolisian melakukan penyelidikan di dalam gedung kampus.

“Kita temukan di lantai 15 setelah semua orangan kita geledah,” ujar Fathir.

Saat ini pihak penyidik masih mendalami temuan mayat di kampus tersebut. Sehingga belum ada informasi lebih rinci terkait asal muasal mayat tanpa identitas tersebut.

Adapun di media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan keberadaan dua mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan. Kondisi mayat yang telah membusuk tersebut ditempatkan di dalam bak berwarna biru yang berisi air di parkiran lantai 9 kampus.

“Ada mayat di UNPRI lantai 9,” ujar perekam video sambil menunjukan lokasi.

Sempat Mendapatkan Penolakan dari Pihak Kampus

Ilustrasi penemuan mayat (Istimewa)
Ilustrasi penemuan mayat (Istimewa)

Setelah viralnya video penemuan mayat tersebut di media sosial, Sat Reskrim Polrestabes Medan langsung mengunjungi lokasi kampus pada Senin (11/12/2023). Namun saat itu kedatangan pihak polisi sempat mendapatkan penolakan dari pihak UNPRI.

“Pihak kampus UNPRI tidak kooperatif karena sempat menolak pada saat kita mau lakukan olah TKP,” ucap Fathir.

Pihak kepolisian yang saat itu sempat dihalangi akhirnya berhasil masuk ke dalam kampus dan melakukan penggeledahan. Tetapi kondisi lantai 9 tersebut sudah dibersihkan dan bahkan tidak ada lagi bak air tempat mayat tersebut berada.

“Saat petugas datang, lokasi lantai 9 tersebut sudah dibersihkan, tidak seperti yang tampak di video yang beredar,” kata Fathir.

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan di beberapa ruangan lainnya dan menemukan kondisi ruangan dalam keadaan terkunci. Adapun petugas kembali mendatangi lokasi untuk olah TKP pada Selasa (12/12/2023).

Kepolisian Meminta Kejelasan Kampus

Ilustrasi penemuan mayat (Istimewa)
Ilustrasi penemuan mayat (Istimewa)

Hingga saat ini Teuku Fathir menunggu kejelasan dari pihak kampus. Sebabnya, lima mayat tanpa identitas tersebut diduga disembunyikan di sebuah ruangan.

“Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah dari mana, identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus,” katanya.

Polrestabes Medan juga telah melakukan olah TKP di lokasi dugaan penemuan mayat dalam bak air di kampus UNPRI Medan. Pihaknya juga mengumpulkan data-data kaitannya dengan dugaan adanya jenazah tersebut.

“Kami melaksanakan olah TKP dan pengumpulan data-data kaitannya dengan dugaan adanya jenazah di lokasi parkir Kampus UNPRI Medan,” ucap Fathir.

Kepolisian Medan juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait terutama dengan pihak kampus untuk mengungkap video tersebut. Serta berharap adanya kerja sama yang kooperatif untuk mengungkap kasus tersebut.

“Hasil penyelidikan kami, ada beberapa penemuan. Selanjutnya temuan akan kami coba dalami. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kampus kami harap juga pihak-pihak terkait dapat kooperatif, karena kami hadir untuk menghilangkan keresahan masyarakat terkait dengan video yang beredar,” kata Fathir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya