2 Jalur Wisata Ekstrem di Gunungkidul Dimatikan Google Maps, Ini Alasannya

Segala persiapan guna pengamanan dan keselamatan Libur Nataru di Gunungkidul, ada 2 jalur yang akan dinonaktifkan dari Google Maps. Selain ekstrem, jalur tersebut banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.

oleh Hendro diperbarui 20 Des 2023, 13:38 WIB
Diterbitkan 20 Des 2023, 08:00 WIB
Pejabat daerah bersama TNI dan Polri ikuti rapat koordinasi
Sejumlah pejabat pemerintah bersama TNI dan Polri gelar rapat koordinasi persiapan lonjakan kunjungan wisata ke Kabupaten Gunungkidul. Selain pos pengamanan, ada jalur jalur yang akan dinonaktifkan dari Google Maps.

Liputan6.com, Gunungkidul - Meski memiliki pesona alam yang begitu indah dengan perbukitan pegunungan kapurnya, Kabupaten Gunungkidul juga rawan akan kecelakaan lalu lintas. Jalan yang berkelok-kelok juga naik maupun turunan yang tajam membuat hal tersebut menjadi perhatian khusus oleh Kepolisian Resort Gunungkidul maupun Dinas Perhubungan.

Disampaikan oleh Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, bahwa jelang libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 ini, meski pihaknya telah menyiapkan pasukan guna pengamanan dan rekayasa lalu lintas, masih ada beberapa jalur yang terbilang ekstrem untuk dilalui pengunjung.

“Banyak jalan masuk menuju Gunungkidul, dan ada 2 jalan terbilang paling ekstrem karena memiliki tanjakan hingga 35 derajat,” kata Edy usai rapat Koordinasi dengan Forkopinda, Senin (18/12/23).

Menurut dia, jalur tersebut merupakan jalur tembus dari arah utara Gunungkidul menuju ke selatan atau lebih tepatnya di jalur perbatasan dengan Jawa Tengah. Edy berupaya agar 2 jalur tersebut nantinya akan dimatikan atau dinonaktifkan di lama Google Maps.

“Hasil koordinasi tadi ada 2 jalur yang menjadi catatan untuk dimatikan Google Maps-nya. Bundelan (Ngawen) dan Clongop (Gedangsari),” ujarnya.

Penonaktifan 2 jalur tersebut karena dianggap sebagai jalur rawan kecelakaan, bahkan tercatat ada beberapa kali kecelakaan yang menyebabkan luka serius bahkan ada yang meninggal dunia. Maka dari itu, jalur tersebut tidak direkomendasikan dilalui saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 ini.

Edy menyebut, di jalur tersebut nantinya akan disiagakan anggota dari polsek setempat dan dibantu para relawan. Bahkan, imbauan dan larangan melintas juga akan dipasang di area jalur tersebut untuk keamanan lalu lintasnya.

“Tentu akan disiagakan beberapa anggota di sana dibantu relawan dan linmas setempat. Tentunya kami akan berupaya agar para pengunjung yang datang selamat, dan pulang dengan selamat juga,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Rakhmadian Wijanarko, menyampaikan bahwa pada libur Nataru ini ada beberapa jalur menuju Gunungkidul memang telah dipersiapkan guna memecah kemacetan. Di mana jalur tersebut merupakan jalur alternatif bagi pengendara sepeda motor.

“Dari wilayah barat hendak masuk ke Gunungkidul, bisa melewati pintu utama Patuk ataupun Nglanggeran-Tawang-Ngalang-Gading, atau bahkan melewati JLLS. Sedangkan Bundelan Ngawen, Clongop Gedangsari, dan Cino Mati bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 dan mobil pribadi. Tapi kondisinya ekstrem, ya tidak disarankan melintas di jalur tersebut,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya