Aksi Banser Menjaga Toleransi Umat Beragama di Gunungkidul

Nuansa kedamaian dalam kerukunan berdampingan begitu lebih terasa, walaupun ada perbedaan agama di masyarakat.

oleh Arief Muhammad Diperbarui 22 Apr 2025, 09:54 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 14:15 WIB
Banser.
Banser.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Banser sebagai bagian dari organisasi keagamaan Nahdhatul Ulama bekerjasama dengan kepolisian dalam pengamanan acara Misa Paskah merupakan bentuk toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Umat Kristiani dalam kekhusukan dan sakralnya acara bisa lebih nyaman menjalankan ibadahnya. Nuansa kedamaian dalam kerukunan berdampingan begitu lebih terasa, walaupun ada perbedaan agama di masyarakat. Tidak menjadi masalah.

"Ketika ada pihak lain yang mengharamkan mengucapkan selamat pada perayaan ibadah agama lain, Banser kecamatan Panggang malah ikut berpartisipasi dalam pengamanan perayaan ibadah umat agama lain," kata Ketua MWC NU setempat, Kiai Wahid Hasyim.

Yang tidak diperbolehkan itu kalau ikut dalam prosesi ibadah tersebut. Jika menjaga di luar, tidak ada aturan NU yang dilanggar, tambahnya.

Apa yang diungkapkan tersebut terbukti nyata dijalankan dengan adanya anggota Banser bersama anggota kepolisian menjaga keamanan di GKJ Panggang yang berlokasi di desa Girisekar, kecamatan Panggang, kabupaten Gunungkidul, DIY.

Mandali alias aman dan terkendali, kata Okta, salah satu anggota Banser yang turut serta dalam pengamanan tersebut.

Anggota Banser dalam menjalankan tugasnya sebagai Bantuan Ansor Serbaguna juga dibekali dengan kemampuan linuwih yang luar biasa. Seperti dikatakan oleh K. Wahid Hasyim, kemampuan tersebut didapatkan dengan cara mencium bendera Merah Putih dan bendera NU.

Bendera Merah Putih itu dulunya dengan perjuangan berdarah-darah dalam mendapatkannya, kita tinggal menikmati saja, itu yang menjadi ruhul jihad atau ghirahnya Banser untuk ikut serta pengamanan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga menjadi daya linuwih.

Jadi, selain karena ada senggolan dari Polsek setempat untuk ikut kerjasama dalam pengamanan ibadah agama lain, Banser turut serta dalam penjagaan pengamanan dan kenyamanan perayaan acara ibadah agama lain adalah karena sudah termaktub dalam hubbul wathan minal iman, tidak bisa ditawar lagi.

Apapun agama, ras, adat, dan suku, maka Banser berkewajiban untuk ikut menjaga keamanan, ketertiban, dan ketentraman di masyarakat.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya