Pemilu Saat Puncak Musim Hujan, Lokasi TPS di Kota Bandung Mesti Bebas Basah

Bangunan tertutup yang sangat mungkin digunakan untuk TPS di antaranya bangunan sekolah.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 24 Jan 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2024, 10:00 WIB
KPU Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2019
Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan saat ikut simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019 di halaman Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/3). Simulasi untuk merepresentasikan pemungutan suara seperti di TPS. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 di Kota Bandung akan mempertimbangkan faktor cuaca. Hujan diharapkan tidak sampai menyurutkan niat para pemilih datang ke TPS.

Hari pemilihan umum diketahui jatuh pada 14 Februari 2024. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung telah memperkirakan bahwa puncak musim hujan berkisar akhir Februari hingga awal Maret.

Pemilihan lokasi TPS pun dinilai harus diperhitungkan. Bangunan tertutup disebut bisa jadi lokasi yang memadai untuk TPS.

"Kami sudah meminta kepada jajaran kewilayahan agar mengantisipasi cuaca hujan saat pemilu. Bisa menggunakan tempat-tempat dalam ruangan," kata Ema di Bandung, Selasa, 23 Januari 2024.

Bangunan tertutup yang sangat mungkin digunakan untuk TPS, kata Ema, di antaranya adalah bangunan-bangunan sekolah. Asalkan, tetap menjadi netralitas.

"Sekolah juga sangat memungkinkan untuk digunakan, yang penting menjaga netralitas," ujar dia.

Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, juga mengaku telah berkoordinasi mengenai lokasi TPS agar dipilihkan tempat yang bisa terjangkau dan terakses dengan mudah, terutama bagi pemilih disabilitas.

"Masalah cuaca juga sudah dikoordinasikan. Kita sudah antisipasi juga sebisa mungkin agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya meski di musim penghujan," kata dia.

"Logistik sekarang pada tahap pengecekan. Surat suara yang rusak memang ada, tapi sudah kita laporkan dan tidak terlalu banyak. Kita usahakan distribusi logistik bisa dilakukan di awal Februari," imbuh Wenti.

 

Keamanan

Selain cuaca, faktor lain yang juga sangat penting untuk diperhatikan adalah keamanan. Jangan sampai, Pemilu 2024 malah membuka potensi konflik sosial di masyarakat, termasuk ketika menjelang hari pencoblosan.

Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi menyebut, Satpol PP Kota Bandung akan mengerahkan anggotanya secara maksimal untuk mengawal Pemilu 2024 supaya kondusif.

Ia mengatakan, lebih dari 14.000 petugas akan disebar ke TPS-TPS yang ada di Kota Bandung. Diketahui, total ada sebanyak 7.424 TPS akan dijaga di 30 kecamatan dan 151 kelurahan se-Kota Bandung.

"Kita lakukan terus persiapan dalam rangka menjaga keamanan dan membantu pengaturan kegiatan Pemilu," kata dia dalam keterangannya di Bandung, Selasa, 23 Januari 2024.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menegaskan seluruh elemen Kota Bandung mulai dari pemerintah, aparat, hingga masyarakat wajib menjalankan komitmen untuk menjaga Kota Bandung tetap kondusif selama Pemilu 2024.

Di masa kampanye ini, ia menyoroti netralitas ASN serta kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga kondusifitas Kota Bandung.

"Dalam penyelenggaraan Pemilu ini, Kota Bandung harus benar-benar kondusif. Kita juga harus memperhatikan hal-hal penting yang berkaitan dengan kondusivitas tersebut," katanya.

Bambang menyampaikan, empat hal penting yang perlu diperhatikan oleh aparat kewilayahan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Antara lain soal potensi konflik, logistik pemilu, manajemen sumber daya, serta aktivitas di media sosial.

"Awasi potensi konflik sosial. Segera lakukan intervensi apabila timbul ketegangan. Perkuat koordinasi dengan lintas sektor. Lalu pastikan gudang logistik aman, distribusinya ke TPS berlangsung lancar dan dikawal betul dengan memanfaatkan sumber daya yang ada," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya