Jalur Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka per 1 April 2024, Berikut Cara Pesan Tiketnya

Jalur pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka setelah tutup tiga bulan dari Januari-Maret 2024.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 01 Apr 2024, 11:21 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 11:21 WIB
Gunung Rinjani
Meski tidak sepopuler jalur pendakian Senaru dan Senalun, Torean oleh masyarakat lokal kerap digunakan “jalan singkat” untuk langsung sampai ke Danau Segara Anak di Gunung Rinjani. Foto: Andi Jatmiko/ Liputan6.com.

 

Liputan6.com, Jakarta - Jalur pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka setelah tutup tiga bulan dari Januari-Maret 2024. Kepala Balai  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) Dedy Asriadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/4/2024) mengatakan, ketentuan pembukaan destinasi wisata alam Gunung Rinjani tersebut di antaranya aktivitas kunjungan wisata alam pada destinasi wisata alam pendakian dan nonpendakian Taman Nasional Gunung Rinjani dapat dilakukan mulai tanggal 1 April 2024.

"Pemesanan tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani dapat diunduh di Playstore pada pukul 05.00 Wita – 20.00 Wita setiap harinya," katanya.

Kemudian untuk waktu kunjungan pendakian Gunung Rinjani yang diizinkan adalah 4 hari 3 malam dengan kuota sebanyak 100 persen dari kuota kunjungan normal melalui destinasi wisata alam pendakian yakni jalur pendakian Senaru melalui Jebak Gawah Senaru-Pelawangan Senaru-Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Senaru/Torean dengan kuota maksimal 150 orang pengunjung per hari.

Sedangkan untuk pintu masuk jalur pendakian Sembalun melalui Pelawangan, Sembalun-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Sembalun/Torean/Senaru dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.

"Pintu masuk Jalur pendakian Torean melalui Pelawangan-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Torean/Senaru dengan kuota maksimal 100 pengunjung per hari," katanya.

Selain itu, Jalur Pendakian Aik Berik melalui Jebak Gawah Aik Berik – Pelawangan Aik Berik dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari. Jalur pendakian Timbanuh melalui jalur pendakian Timbanuh – Pelawangan Timbanuh dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.

"Jalur pendakian Tete Batu melalui Pelawangan Tete Batu dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari," katanya.

Pelaksanaan kegiatan Rinjani Begawe Festival (RBF) 2024, selain merupakan informasi pembukaan kembali Destinasi Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Rinjani diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan meningkatkan peran aktif masyarakat luas terutama pengelolaan sampah dalam konsep ekonomi sirkular di Provinsi NTB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Gunung Rinjani

Dengan ketinggian mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut, Gunung Rinjani menjadi gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera.

Gunung Rinjani memiliki keindahan alam yang menakjubkan, mulai dari pemandangan yang memukau, hingga keberagaman flora dan fauna yang hidup di sekitarnya. Salah satu atraksi terkenal di Gunung Rinjani adalah Danau Segara Anak, sebuah danau kawah yang terbentuk akibat letusan gunung berapi. Danau ini memiliki luas sekitar 11 kilometer persegi dan dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang mengesankan.

Perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan fisik yang kuat dan kemampuan hiking yang baik untuk mencapai puncaknya. Namun, usaha yang dilakukan akan terbayar dengan pemandangan yang luar biasa indah. Dari puncak Gunung Rinjani, para pendaki dapat menyaksikan panorama yang menakjubkan, termasuk pemandangan Danau Segara Anak yang mempesona.

Selain Danau Segara Anak, Gunung Rinjani juga memiliki panorama alam lainnya yang memukau. Misalnya, Air Terjun Sendang Gile yang terletak di kaki Gunung Rinjani. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 31 meter dan dikelilingi oleh hutan tropis yang hijau. Suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian memberikan kesan yang menenangkan bagi pengunjung.

Tidak hanya keindahan alamnya, Gunung Rinjani juga memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi. Di sekitar gunung ini terdapat beberapa desa adat yang masih mempertahankan tradisi dan kearifan lokal mereka. Para pendaki yang berkunjung ke Gunung Rinjani sering kali berkesempatan untuk berinteraksi dengan penduduk setempat dan belajar tentang budaya mereka.

Namun, perlu diingat bahwa pendakian Gunung Rinjani memerlukan persiapan yang matang. Para pendaki harus membawa peralatan hiking yang memadai, seperti tenda, sleeping bag, dan perlengkapan lainnya. Selain itu, mereka juga harus memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan mereka sebelum memulai pendakian. Mengingat medan yang sulit dan cuaca yang berubah-ubah, pendakian Gunung Rinjani sebaiknya dilakukan dengan bantuan pemandu lokal yang berpengalaman.

Gunung Rinjani NTB merupakan salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan bagi pecinta alam dan pendaki. Keindahan alamnya yang menakjubkan, panorama yang memukau, dan keberagaman flora dan fauna yang hidup di sekitarnya menjadikan Gunung Rinjani sebagai tempat yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Selain itu, pengalaman mendaki Gunung Rinjani juga akan memberikan kesan yang tak terlupakan bagi para pendaki. Jadi, jika Anda mencari petualangan alam yang luar biasa, jangan lewatkan Gunung Rinjani NTB.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya