Liputan6.com, Sitaro - Proses pengamanan dan evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, hingga Kamis (18/2024), terus dilakukan.
Kepala Basarnas Manado Monce Brury menyampaikan, pihaknya menambah 10 personil lagi beserta alat pendukung untuk mengevakuasi masyarakat.
Baca Juga
“Jadi tim Basarnas kami siagakan di sana sebanyak 35 personil untuk membantu pengamanan,” ujarnya pada, Kamis (18/4/2024) malam.
Advertisement
Monce Brury mengatakan, siang tadi pihaknya mengevakuasi masyarakat setempat, pegawai Lapas Tagulandang serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau napi ke Minahasa Utara.
“Kami akan selalu berkoordinasi ke semua instansi pemerintah setempat untuk menjamin keselamatan masyarakat,” tuturnya.
Dia mengatakan, proses pengamanan saat ini masih berlanjut di Tagulandang. Sementara intensitas perkembangan terkait Gunung Ruang yang mengalami peningkatan sejak kemarin malam mengeluarkan larva dan bebatuan.
“Tim SAR gabungan sudah memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di radius 6 Km agar secepatnya mengungsi sehingga tidak memakan korban jiwa,” ujarnya.
Status Tanggap Darurat
Sementara itu, Pemkab Kepulauan Sitaro sudah menetapkan status Darurat Bencana selama 2 pekan mulai 16 April 2024. Semua unsur bantuan instansi yang dari Manado baik TNI, Polisi, Tagana, dan potensi SAR sudah diberangkatkan ke Tagulandang untuk diperbantukan pada pengamanan masyarakat setempat.
“Tim SAR gabungan sampai saat ini belum menerima info ada korban jiwa, sedetil mungkin Tim SAR gabungan akan melaksanakan pemantauan di daerah daerah sekitar Gunung Ruang agar masyarakat setempat tidak beraktifitas,” ujarnya
Advertisement