Rekam Jejak Tarsum dari Penjagal Hewan hingga Jagal Istri

Dia pakai pisau dapur biasa, pisau dapur, dia kan mantan bandar domba mungkin memiliki keahlian menyisit domba kayanya sudah biasa.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 09 Mei 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 03:00 WIB
Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Ciamis - Tarsum (41), jagal istri di Ciamis, Jawa Barat dikenal sebagai ahli potong hewan ternak. Tak mengherankan sesaat setelah kejadian sadis pembunuhan dan mutilasi berlangsung, tak sedikit masyarakat mengira itu adalah bagian daging hewan potong.

"Dia pakai pisau dapur biasa, pisau dapur, dia kan mantan bandar domba mungkin memiliki keahlian menyisit domba kayanya sudah biasa," ujar Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Tarsum, jagal istri di Ciamis ini cukup mengejutkan banyak pihak.

Awalnya tersangka membunuh korban dengan cara memukul kepala korban dengan balok kayu saat korban berencana ikut pengajian. Kemudian, dia membawa korban ke rumahnya, hingga sejurus kemudian memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.

Menggunakan sebuah baskom (wadah), beberapa potongan bagian tubuh Yanti (40), seperti paha, kaki hingga kedua tangannya sempat ditawarkan ke masyarakat sekitar sampai akhirnya dibiarkan berserakan di beberapa tempat, setelah masyarakat menolak.

Profesinya sebagai tukang jagal hewan potong sekaligus pedagang hewan seperti sapi, domba, kambing, membuat hasil potongan tubuh korban sekilas terlihat sempurna layaknya seperti potongan daging hewan.

"Saya sempat ditawari, beli daging Yanti, beli daging Yanti," ujar Yoyo Tarya, Ketua RT 08, Desa Sindangjaya menirukan ucapan Tarsum saat menawarkan potongan tubuh korban.

Tawaran itu sontak membuat Yoyo terperanjat dan kaget, untuk sejurus kemudian langsung melakukan pengecekan ke lokasi rumah pelaku setelah mendapatkan laporan warga sekitar adanya pembunuhan dan mutilasi itu. "Kami langsung melapor ke polisi," ujar dia.

Ia menyatakan, secara umum kondisi pelaku terbilang normal dan sempat bergaul dengan warga sekitar sebelum kejadian. "Kalau ada masalah keluarga saya enggak tahu," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya