Pesan Sejuk MUI Baros Dalam Sosialisasi PNM Mekaar

Nama Permodalan Nasional Madani (PNM) merujuk pada sejarahnya diberikan oleh presiden ketiga, BJ Habibie.

oleh Tim Regional diperbarui 01 Jun 2024, 14:02 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2024, 11:06 WIB
Silaturahmi tokoh masyarakat bersama PNM. (Liputan6.com/ ist)
Silaturahmi tokoh masyarakat bersama PNM. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Serang-  PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Serang, Banten, menyelenggarakan sosialisasi sekaligus silaturahmi tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kecamata Baros Kabupaten Serang, Selasa (14/5/2024).

Camat Baros TB Jefri Januar, Kapolsek Baros Lenggana Wahyu Bintarno, Ketua MUI Baros Uyung Efendi, perwakilan Koramil, kepala desa sekecamatan Baros, Ormas, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan berbagai elemen masyarakat hadir pada acara sosialisasi program Mekaar.

Ketua MUI Baros, KH Uyung yang didapuk memberikan pesan doa pembuka memberikan nasehat agar semua elemen masyarakat menciptakan kedamaian.

"Kita semua umat muslim ini bersaudara," ujarnya.

KH Uyung memberikan pesan penting agar semua elemen Kabupaten Serang menjaga wilayah Serang yang memang dikenal memiliki tradisi keislaman yang sangat baik.

Nanang Komarudin, Pimcab PNM Serang menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam pada segenap unsur yang hadir pada acara sosialisasi Program Mekaar dan berharap kedepan terjadi sinergi yang optimal untuk sama-sama membangun kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.

Jika merujuk pada sejarahnya, nama PNM diberikan oleh presiden ketiga RI, BJ Habibie. Cita-cita dari Permodalan Nasinal Madani adalah menciptakan masyarakat yang maju secara nasional dengan memberikan tiga modal utama.

Tiga modal utama agar terwujud masyarakat yang semakin maju adalah perlunya masyarakat diberikan modal finansial, modal intelektual dan modal sosial secara komprehensif dan berkesinambungan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya