25 Juni Hari Pelaut Sedunia, Menghargai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Lautan

Menurut Organisasi Maritim Internasional (IMO), sekitar 90% perdagangan dunia dilakukan melalui laut.

oleh Panji Prayitno diperbarui 25 Jun 2024, 15:19 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 15:18 WIB
25 Juni Hari Pelaut Sedunia, Menghargai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Lautan
Ilustrasi kapal, pelaut, roda kemudi kapal. (Foto oleh Zsófia Fehér: https://www.pexels.com/id-id/foto/memancing-laut-perahu-kapal-14774192/)

Liputan6.com, Jakarta - Tiap tahun tanggal 25 Juni diperingati Hari Pelaut Sedunia. Peringatan tersebut merupakan momen penting mengenang dan menghargai kontribusi besar para pelaut terhadap ekonomi global dan kehidupan sehari-hari kita. 

Di balik kemegahan dan hiruk-pikuk pelabuhan internasional, terdapat sosok-sosok pelaut yang bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan barang-barang kebutuhan dan bahan baku mencapai tujuan mereka dengan aman. 

Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang seringkali tak terlihat, namun peran mereka sangat vital. Pelaut memainkan peran penting dalam perdagangan global. 

Mereka mengarungi lautan, membawa barang-barang yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari bahan makanan, pakaian, elektronik, hingga bahan bakar. 

Tanpa pelaut, rantai pasokan dunia akan terhenti. Menurut Organisasi Maritim Internasional (IMO), sekitar 90% perdagangan dunia dilakukan melalui laut. 

Ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusi pelaut dalam menjaga kelancaran arus barang di seluruh dunia. Namun, menjadi pelaut bukanlah pekerjaan yang mudah. 

Mereka seringkali harus berpisah dengan keluarga dan teman dalam waktu yang lama, menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem, dan menghadapi risiko kesehatan dan keselamatan di laut.

Kontribusi Pelaut

Meskipun teknologi maritim telah berkembang pesat, pekerjaan ini tetap penuh dengan tantangan dan bahaya. Oleh karena itu, Hari Pelaut Sedunia juga menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesejahteraan dan keselamatan para pelaut.

Peringatan Hari Pelaut Sedunia juga menyoroti pentingnya perlindungan hak-hak pelaut. Organisasi dan pemerintah di seluruh dunia berupaya untuk memastikan bahwa para pelaut bekerja dalam kondisi yang adil dan aman. 

Konvensi Maritim Internasional (MLC) adalah salah satu instrumen utama yang memastikan standar kerja yang layak bagi para pelaut, termasuk hak atas kondisi kerja yang baik, kesehatan, dan kesejahteraan mereka.

Selain itu, Hari Pelaut Sedunia juga menjadi kesempatan untuk mengenalkan profesi ini kepada generasi muda. Profesi pelaut menawarkan peluang karir yang menarik dan menantang, serta memungkinkan mereka untuk menjelajahi dunia. 

Dengan perkembangan industri maritim dan kebutuhan akan tenaga kerja terampil yang terus meningkat, menjadi pelaut bisa menjadi pilihan karir yang menjanjikan di masa depan.

Pada peringatan Hari Pelaut Sedunia, berbagai kegiatan diselenggarakan di seluruh dunia untuk menghormati para pelaut. Mulai dari upacara di pelabuhan, seminar tentang keselamatan maritim, hingga kampanye media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran pelaut. 

Semua ini bertujuan untuk memberikan apresiasi yang layak bagi para pelaut dan mengingatkan kita semua akan kontribusi besar mereka.

Akhir kata, Hari Pelaut Sedunia adalah waktu yang tepat bagi kita untuk berhenti sejenak dan menghargai para pelaut yang bekerja keras untuk memastikan bahwa dunia kita tetap berfungsi dengan baik. 

Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang layak mendapatkan penghormatan dan apresiasi setinggi-tingginya. Dengan memahami dan menghargai peran mereka, kita dapat menciptakan dunia maritim yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya