Pulang ke Yogyakarta, Wagub DIY Pesan Ini ke Jemaah Haji 

Jemaah dan petugas haji DIY tahun 1445 H telah selesai menunaikan ibadah serta tugasnya, dan kembali ke tanah air. Dari total 3.452 jemaah dan petugas, terdapat 6 jemaah yang meninggal, dan 1 orang jemaah yang saat ini masih di rawat.

oleh Yanuar H diperbarui 07 Agu 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 02:00 WIB
Jemaah Haji Arab Saudi
Bandara Internasional Pangeran Mohammed Bin Abdulaziz di Madinah telah menyaksikan jumlah jamaah terbesar yang tiba sejauh ini. "Hal ini membuktikan keinginan jamaah untuk memulai perjalanan mereka di Madinah," ujar Al-Bijawi. (Abdel Ghani BASHIR/AFP)

Liputan6.com, Yogyakarta Wagub DIY KGPAA Paku Alam X menyambut hangat dan memberikan pesan kepada jamaah haji yang sudah pulang ke Daerah Istimewa Yogyakarta agar dapat menjadi panutan umat dalam meningkatkan kualitas keimanan. Predikat haji merupakan amanah berat yang harus dipergunakan sebagai fondasi yang kuat dalam segala tindakan dan perbuatan pada diri seorang haji.

“Semoga sepulang dari tanah suci para jemaah sekalian mampu meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta menjadi keteladanan di masyarakat. Dengan kebersihan hati, Insyaallah segenap jamaah haji dapat meraih haji yang mabur,” ujar Sri Paduka di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta Senin 05 Agustus 2024.

Wagub mengatakan dari DIY total 3.452 jemaah dan petugas, terdapat 6 jemaah yang meninggal, dan 1 orang jemaah yang saat ini masih di rawat. Menurutnya pelaksanaan haji tahun ini terhitung berjalan dengan sangat lancar termasuk layanannya.

“Dengan penuh rasa syukur saya atas nama masyarakat dan Pemda DIY, menyambut segenap jamaah yang telah paripurna menunaikan ibadah haji dan kembali ke tanah air, untuk berkumpul bersama keluarga dan sana saudara dalam keadaan sehat,” ungkap Sri Paduka. 

 

Laporan Pelaksanaan Ibadah Haji 2024

Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej melaporkan, total petugas dan jemaah haji DIY ini terdiri dari 3.384 jemaah, 18 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 50 orang sebagai petugas kloter. Masa keberangkatan, tergabung dalam 9 kloter yaitu 46 - 54 kloter dan 2 kloter gabungan dengan Jawa Tengah.  

“Semua jemaah haji mendapat pelayanan terbaik, sebagaimana pengakuan para jemaah haji yang telah pulang ke tanah air. Pelayanan terbaik ini meliputi layanan kesehatan, maupun ibadah, melalui PPIH embarkasi Solo, PPIH Kloter maupun PPIH Arab Saudi,” ujar Ahmad Bahiej.

Ahmad Bahiej menjelaskan, terdapat 6 jemaah haji yang meninggal dunia dan dimakamkan di Arab Saudi. Tercatat, 2 jemaah haji yang meninggal berasal dari Yogyakarta, 3 dari Bantul dan 1 dari Kulon Progo. Selain 6 tersebut, satu jemaah haji asal Gunungkidul saat ini masih dirawat di Dr. Erfan & Bagedo General Hospital.

Pada masa pemberangkatan jemaah DIY, tergabung dalam 11 kloter asal dan 5 kloter mutasi karena sakit. Pada masa kepulangan jemaah haji dari DIY terdapat yang mutasi ke kloter lain, sehingga tergabung dalam 18 kloter. 

“Seluruh pelayanan terbaik ini kami tujukan agar semua jemaah haji mendapat menyandang haji yang mabrur dan dapat melestarikan kemabrurannya dengan mengikuti kegiatan sosial keagamaan di masyarakat, majelis-majelis taklim serta bergabung dalam Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI),” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya