Lansia di Surabaya Tewas Akibat Rumah Kebakaran, Diduga Karena Ledakan Gas Elpiji

Penyebab kebakaran dan kematian korban, kata Rini, masih dalam proses penyelidikan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.

oleh Tim Regional diperbarui 12 Agu 2024, 17:59 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 17:53 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

 

Liputan6.com, Surabaya - Kebakaran melanda sebuah rumah di Bulak Cumpat Barat, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, pada Senin 12 Agustus 2024. Satu orang bernama Thio Melan (72) meninggal akibat peristiwa tersebut.

"Petugas datang di Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) pukul 11.44 WIB dan api sudah berkobar. Laporan warga ada ledakan sebanyak tiga kali. Sebelum petugas datang warga juga sudah membantu dengan alat seadanya," ucap Kepala Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini.

Rini menjelaskan, saat terdengar ledakan pemilik rumah bernama Go The Tjiang (75) yang juga suami korban, posisinya tidak berada di lokasi kejadian, bahkan rumahnya dalam keadaan terkunci.

"Warga langsung mengabari pemilik rumah dan sesampainya di lokasi dia mengatakan kalau istrinya masih ada di dalam kamar sedang tidur," katanya.

Penyebab kebakaran dan kematian korban, kata Rini, masih dalam proses penyelidikan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.

"Diduga yang meledak adalah gas elpiji, namun untuk penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran dan kematian korban akan diselidiki lebih dalam," ujarnya.

Rini menambahkan, dampak dari kebakaran tersebut juga merembet ke bangunan sebelahnya yang difungsikan sebagai minimarket.

"Ada dua bangunan, satu bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal dengan ukuran masing-masing kurang lebih 24 meter kali 12 meter dan yang terdampak di bangunan sebelahnya ialah minimarket itu ruang gudang area sales," kata Rini.

Petugas yang terlibat dalam penanganan peristiwa kebakaran tersebut, kata dia, diantaranya DPKP Surabaya yang mengerahkan 12 unit tim yakni delapan pemadam kebakaran dan empat tim rescue.

"Selain itu ada BPBD Kota Surabaya, Posko terpadu Kedung cowek, DLH Kota Surabaya, PMI Surabaya, PLN dan Inafis Polrestabes Surabaya," tuturnya.

Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya