Dies Natalies ke 29 Fakultas Psikologi Undip: Mengenali dan Menghargai Perbedaan

Diversity, Equity, and Inclusion adalah konsep dan praktik untuk mengenali dan menghargai perbedaan. Tema ini menjadi isu sentral peringatan Dies Natalies ke 29 Fakultas Psikologi Undip.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 24 Agu 2024, 11:36 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 11:36 WIB
Undip
Peringatan Dies Natalies ke 29 Fakultas Psikologi Undip dirayakan dengan berbagai kegiatan yang mencerahkan. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Dies Natalies ke 29 Fakultas Psikologi Undip ditandai dengan orasi ilmiah bertema “Diversity, Equity, and Inclusion: A Challenge for Family and Society”.

Tema ini dipilih sesuai prinsip “No One Left Behind”, suatu komitmen semua negara anggota PPB untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim, mengekang ketidaksetaraan, menghadapi diskriminasi, dan mempercepat kemajuan bagi yang masih tertinggal. 

Dekan Fakultas Psikologi Undip, Prof Dian Ratna Sawitri, Ph.D menyebut Program studi S1 Psikologi telah terakreditasi internasional dan unggul.

"Salah satu jurusan terfavorit di Undip dalam 4 tahun terakhir,* katanya.

Release Edu Rank World University Rangkings 2023 menempatkan prodi S1 psikologi di ranking 9 Indonesia, 267 di Asia, dan 1378 di dunia. Beragam area riset pun masuk di 10 - 15 besar di Indonesia.

Rektor Undip Prof Dr Suharnomo, MSi berharap kiprah civitas akademika Fakultas Psikologi UNDIP dan alumni turut mendukung UNDIP.

"Menjadikan Undip lebih bermartabat dan bermanfaat di masyarakat luas," kata Rektor.

Dalam sambutannya, Prof. Sawitri mengingatkan apakah seluruh civitas akademika sudah menerapkan 3 falsafah Jawa.

"Rumangsa Handarbeni, rasa ikut memiliki tempat mengabdi, Melu Hangrungkebi, ikut menjaga kondusivitas dan mengutamakan kepentingan bersama, serta Mulat Sarira Hangrasa Wani, selalu introspeksi, memperbaiki diri, aktif menjaga harmoni, dan berani menghadapi perubahan," kata Prof Sawitri.

 

Kerjasama

Menghadirkan Brigjen Pol Dr Rinny Wowor, M.Psi., Psikolog, Kepala Pusat Psikologi Badan Intelijen Negara, dengan materi “Woman Leadership: Balancing Professional and Family Responsibilities.” Dr Rinny menguraikan dinamika pemimpin perempuan dalam menyeimbangkan tanggung jawab professional dan keluarga.

Kemudian ada Dr. Ika Febrian Kristiana, SPsi, MPsi, dosen Fakultas Psikologi UNDIP yang menyoroti pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan orasi berjudul “Family and School as Pillars for Diversity: Realizing Equity and Inclusion in Society”.

"Menjadi sangat penting peran keluarga dan sekolah untuk mendukung keberagaman, kesetaraan, dan inklusi," katanya.

Acara ini diawali dengan penampilan gerak dan lagu oleh para siswa YPAC Semarang. Dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerjasama antara Fakultas Psikologi dan YPAC.

Dekan Fakultas Psikologi UNDIP, Prof Dian Ratna Sawitri, PhD dan Ketua Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang, Rahayu Wijayanti, S.Psi, sepakat bersinergi dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan ini disaksikan Rektor, Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama, Wijayanto, SIP, M.Si, Ph.D, Wakil Ketua MWA, Prof. Yusriadi, Sekretaris MWA, Dr Ir Agus Indarjo, M.Phil serta para Dekan di lingkungan UNDIP, para Wakil Dekan Fakultas Psikologi UNDIP.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya