Kala Abdullah Aminudin Kunjungi Ponpes Bumi Damai Al Mustawa Blora, Bahas Soal Peci Hitam

Anggota DPRD Jawa Tengah, H Abdullah Aminudin melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Bumi Damai Al Mustawa, Dukuh Gedangbecici, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Rabu (11/9/2024).

oleh Ahmad Adirin diperbarui 13 Sep 2024, 05:37 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2024, 04:00 WIB
Anggota DPRD Jawa Tengah, H Abdullah Aminudin (kiri), Pengasuh Ponpes Bumi Damai Al Mustawa, KH Muzayin (kanan). (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Anggota DPRD Jawa Tengah, H Abdullah Aminudin (kiri), Pengasuh Ponpes Bumi Damai Al Mustawa, KH Muzayin (kanan). (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Anggota DPRD Jawa Tengah, H Abdullah Aminudin melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Bumi Damai Al Mustawa, Dukuh Gedangbecici, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Rabu (11/9/2024).

Kunjungan itu dalam rangka mendukung adanya geliat pesantren yang memberdayakan para santri, yaitu alumninya mengembangkan produksi songkok atau peci hitam.

Berkesempatan turut melihat kegiatan ini secara langsung, ternyata memproduksi peci hitam tidak semudah yang dibayangkan lantaran prosesnya memakan waktu beberapa jam untuk satuannya. Lantas, apa komentar H Abdullah Aminudin saat berkunjung?

"Baik yang pertama terkait beberapa kekurangan finansial mungkin sarana dan prasarana nanti akan saya coba carikan. Artinya yang bisa nge-match program dari pemerintah untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melalui jalur pondok pesantren ini nanti apa. Coba nanti kita akan komunikasikan kaitannya dengan pemasaran jaringan kami yang ada di Jawa Tengah akan semakin bertambah InsyaAllah," kata Amin, panggilannya pada Liputan6.com.

Kemudian yang kedua, Amin mengungkapkan, juga akan membantu melalui jaringan kultural maupun profesional. Maksudnya, bahwa kultural itu seperti lewat jaringan organisasi yang kebetulan diakuinya punya jaringan silaturahmi yang sangat banyak.

Selain itu, juga tentunya akan berpikir bagaimana mendistribusikan songkok atau peci hitam produk Ponpes Bumi Damai Al Mustawa ini secara profesional dengan manajemen yang baik.

"Saya akan pakai forum-forum resmi pemerintah. Bismillah bahwa bersama pondok pesantren kita akan mampu mewujudkan perekonomian yang lebih baik dan pesantren itu tidak boleh dipandang sebelah mata," ujarnya.

Menurut Amin, bahwa keinginannya sejak dulu punya cita-cita membantu Ponpes yang mempunyai kegiatan pemberdayaan seperti kegiatan memproduksi kerajinan peci yang didatanginya ini.

"Nah ini salah satunya adalah yang dirintis oleh Pak Kiai Muzayin ini adalah pondok pesantren yang mampu memproduksi kopiah (songkok/ peci/ ketu)," bebernya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Randublatung, Nanang kholidin menyambut baik atas niatan yang disampaikan oleh Anggota DPRD Jawa Tengah, H Abdullah Aminudin.

"Terima kasih adanya produksi songkok nasional ini, saya kira sangat membantu baik di kalangan madrasah diniyah sendiri, karena di madrasah diniyah tidak ada produksi songkok di sekitar sini (selain di Ponpes Bumi Damai Al Mustawa)," katanya.

"Intinya dengan adanya respons dari Pak Abdullah Aminudin ini, kami mendukung sekali. Kalau ini tidak didukung kan tidak bisa luas pemasarannya," imbuh Nanang Kholidin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya