Liputan6.com, Pekanbaru - Operasi Zebra Lancang Kuning di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, pada 21 Oktober 2024 sudah memasuki hari kedelapan. Tujuannya menjaga keselamatan warga di jalan raya dan meningkatkan kedisiplinan mentaati rambu-rambu lalu lintas.
Tidak hanya menindak, personel Satuan Lalu Lintas Polres Rohul juga mengedepankan edukasi sebagai upaya pencegahan. Seperti yang dilakukan Kasat Lantas AKP Tatit Rizkyan Hanafi bersama anggotanya ke Pasar Modern Pasirpangaraian.
Â
Advertisement
Baca Juga
Tatit membagikan brosur himbauan tertib berlalu lintas ke pedagang pasar maupun pembeli. Tatit juga berdialog tentang pentingnya mentaati rambu-rambu lalu lintas karena kecelakaan biasanya berawal dari pelanggaran.
"Kami terus meningkatkan kegiatan preemtif, preventif Operasi Zebra, termasuk penegakan hukum," kata Tatit.
Tatit menjelaskan, ada 8 pelanggaran yang menjadi sasaran prioritas Operasi Zebra hingga 27 Oktober nanti. Yaitu pemotor tidak memakai helm standar nasional Indonesia (SNI) dan pengendara mobil memakai sabuk pengaman.
Berikutnya pengendara yang melawan arus karena membahayakan pengguna jalan lainnya, berkendara melebihi kecepatan, menggunakan knalpot bising dan pengendara di bawah umur.
"Selanjutnya berkendara sambil menggunakan telepon genggam, pemotor berboncengan lebih dari 1 orang dan kendaraan over dimensi over loading," kata Tatit.
Selama sosialisasi, Tatit tak lupa mengajak partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024. Di Kabupaten Rokan Hulu ada 5 calon pasangan bupati dan wakil bupati serta 3 pasangan calon gubernur serta wakil gubernur Riau.
"Mari wujudkan Pilkada damai, aman dan kondusif," kata Tatit.
Terpisah, Kapolres Rohul Akbp Budi Setiyono SIK menjelaskan, Operasi Zebra juga bertujuan menciptakan ketertiban masyarakat dan keamanan di jalanan seiring dengan tahapan Pilkada 2024.Â
"Operasi Zebra sebagai pendukung Operasi Mantap Praja dalam rangka Pilkada serentak, kami menghimbau masyarakat selalu tertib di jalanan dan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing," kata Budi.
Â
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.