Liputan6.com, Barru - Dua rumah warga di Dusun Lojie, Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan terpaksa harus dipindahkan oleh pemilik rumah. Kejadian itu merupkan buntut dari sang pemilik lahan yang diduga beda pilihan pasangan calon bupati pada Pilkada Serentak 2024.
Dari informasi yang diterima Liputan6.com, dua warga Barru yang terpaksa harus memindahkan rumah panggung miliknya itu mendukung paslon nomor urut 3 yakni Andi Ina Kartika-Abustam. Sementara pemilik lahan yang diketahui adalah seorang perempuan berinisial S diketahui mendukung paslon nomor urut 2 yakni Ulfa-Mudassir Hasri Gani.
Advertisement
"Iya betul rumahnya terpaksa dipindahkan waktu hari Jumat (1/11/2024)," kata Burhanuddin, salah seorang warga, Senin (4/11/2024).
Advertisement
Sementara itu, Norma, salah satu pemilik rumah mengaku kejadian itu bermula ketika ia menghadiri kegiatan paslon nomor urut 3 di Pilkada Barru. Dirinya saat itu terekam dalam video dan langsung menjadi perbincangan di grup WhatsApp (WA).
"Gempar di grup (WA) katanya itu rumah yang mau dilengkang (dibongkar), karena penghuninya ada joget diacaranya paslon 3," kata Norma kepada awak media.
Kejadian itu kemudian diperparah saat pemilik lahan mendapati foto paslon nomor urut 3 terpasang di dinding rumah miliknya. Tak lema berselang, pemilik lahan pemilik lahan menelepon Norma dan meminta ia segera memindahkan rumahnya beserta satu orang tetangganya.
"Saya ditelepon, katanya sudah ada yang beli itu tanah. Kau pindah dari situ, kasih tahu juga tetangga kamu (untuk pindah)," ucapnya.
Belakangan, video pemindahan rumah milik Norma viral di media sosial (medsos). Tampak dalam video ratusan orang ikut membantu mengangkat rumah tersebut secara bersama-sama untuk dipindahkan.