Ibunda Bocah yang Diperkosa dan Dibunuh di Banyuwangi Sedang Hamil Tua, Kerap Mengigau Panggil-Panggil Nama Korban

Seorang bocah SD berusia 7 tahun di Banyuwangi menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Nov 2024, 13:50 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 13:29 WIB
Lokasi pembunuhan dan pemerkosaan CNA anak usia 7 tahun di Desa Kalibaru Manis, Banyuwangi diberi pagar pembatas guna kepentingan penyelidikan (Istimewa)
Lokasi pembunuhan dan pemerkosaan CNA anak usia 7 tahun di Desa Kalibaru Manis, Banyuwangi diberi pagar pembatas guna kepentingan penyelidikan (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Pemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan pada keluarga korban kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan anak berusia 7 tahun, di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Rabu (13/11/2024).

Pendampingan terutama diperuntukkan pada ibunda korban yang diketahui saat ini tengah hamil tua. 

"Sejak kemarin, usai mendapat informasi kejadian memilukan ini, kami langsung terjunkan tim untuk melakukan pendampingan. Utamanya pendampingan psikologis pada ibunda korban, yang saat ini tengah hamil tua," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Henik Setyorini, Jumat (15/11/2024). 

Menurut Henik, ibunda korban saat ini tengah hamil besar dengan usia kandungan 7 bulan masuk 8 bulan, dan serta sering mengigau memanggil nama almarhumah korban.

"Saat ini kondisi ibu korban sudah mulai mau makan meskipun sedikit. Tim P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) juga terus berupaya untuk memberikan motivasi kepada orang tua korban," tambah Henik.

Henik menjelaskan Satgas PPA dan Tim pendamping P2TP2A, sejak 13 November telah melakukan pendampingan visum dan otopsi di RSUD Genteng. Terkait biaya visum dan autopsi yang telah dilakukan ditanggung oleh Pemkab Banyuwangi.

Tim juga telah mendatangi rumah duka untuk cek lokasi kejadian dan makam korban, serta melihat kondisi orang tua korban bersama Kepala Kemenag Banyuwangi yang merupakan anggota dari Tim SATGAS PPA Banyuwangi.

"Tim P2TP2A juga akan terus mengawal kasus ini secara hukum hingga putusan pengadilan," tambah Henik.

Kasus Tengah Ditangani Polresta Banyuwangi

Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Polresta Banyuwangi. Sebagai informasi korban adalah CNA, warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. Korban merupakan siswi kelas I Madrasah Ibtidaiyah.

Peristiwa pilu ini terungkap saat orang tua korban curiga korban tak kunjung pulang usai lewat jam usai sekolah, Rabu (13/11/2024).

Di jam tersebut korban biasanya telah sampai di rumah. Namun saat itu, korban tak kunjung tiba. Orang tua korban menghubungi guru sekolah. 

Guru sekolah menjawab korban telah meninggalkan sekolah sejak jam sekolah berakhir. Jawaban itu membuat orang tua dan guru merasa curiga. orang tua dan guru mencari keberadaan korban bersama-sama.

Akhirnya korban ditemukan tergeletak dwngan posisi terlentang di tempat yang tak jauh dari rumah korban. Sempat dibawa ke klinik, namun nyawa korban tak tertolong. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya