Fakta Kerupuk Amplang, Oleh-Oleh Samarinda Wajib Dibeli

Liputan6.com, Jakarta - Kerupuk Amplang adalah salah satu makanan khas yang menjadi kebanggaan kota Samarinda, Kalimantan Timur. Amplang sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

Makanan ini memiliki bentuk kecil memanjang atau seperti lonjong pipih dengan tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, membuatnya sangat digemari oleh berbagai kalangan. Bahan utama amplang adalah ikan, terutama ikan tenggiri, meskipun beberapa produsen juga menggunakan ikan gabus atau ikan belida.

Pemilihan ikan segar sebagai bahan baku utama menjadi kunci kelezatan kerupuk amplang, karena cita rasa ikan yang khas memberikan aroma dan rasa unik pada camilan ini.

Proses pembuatan kerupuk amplang cukup sederhana namun membutuhkan ketelitian agar hasilnya memuaskan. Ikan yang sudah dibersihkan diolah menjadi adonan bersama tepung tapioka, bawang putih, telur, garam, dan berbagai bumbu lainnya.

Setelah adonan tercampur rata, dibentuk menjadi potongan kecil sesuai ukuran yang diinginkan, lalu digoreng hingga kering. Proses penggorengan menjadi bagian penting karena akan menentukan tingkat kerenyahan amplang.

Penggorengan yang tidak sempurna dapat membuat tekstur amplang kurang garing atau bahkan terlalu keras. Amplang bukan hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya bagi masyarakat Samarinda.

Makanan ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan awalnya dibuat sebagai camilan rumahan. Seiring waktu, produksi amplang berkembang menjadi industri kecil dan menengah yang mendukung perekonomian lokal.

Amplang kini tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti original, pedas, keju, hingga balado, yang bertujuan untuk menarik minat konsumen dari berbagai daerah. Selain itu, pengemasan modern membuat amplang lebih tahan lama dan praktis untuk dibawa sebagai oleh-oleh.

Kelezatan kerupuk amplang telah membawa nama Samarinda dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa produsen amplang bahkan berhasil mengekspor produknya ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, hingga Timur Tengah.

Hal ini menunjukkan bahwa kuliner lokal seperti amplang memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Dengan tetap menjaga kualitas bahan baku dan proses pembuatan yang higienis, kerupuk amplang diharapkan terus menjadi ikon kuliner yang mengharumkan nama Samarinda.

Penulis: Belvana Fasya Saad