E Aminudin Aziz Resmi Jadi Kepala Perpusnas, Pengarusutamaan Naskah Nusantara Jadi Salah Satu Prioritas

E Aminudin Aziz resmi dilantik sebagai Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Selasa (7/1/2025), di Graha Utama, Gedung A Lantai 3, Kementerian Dikdasmen, Jakarta.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 07 Jan 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 16:00 WIB
Kepala Perpusnas
E Aminudin Aziz resmi dilantik sebagai Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Selasa (7/1/2025), di Graha Utama, Gedung A Lantai 3, Kementerian Dikdasmen, Jakarta.  (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Jakarta - E Aminudin Aziz resmi dilantik sebagai Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Selasa (7/1/2025), di Graha Utama, Gedung A Lantai 3, Kementerian Dikdasmen, Jakarta. Prosesi pelantikan dilakukan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti.

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu’ti menekankan Kementerian Dikdasmen memiliki tugas utama yaitu mencerdaskan anak bangsa.

"Ini merupakan tugas yang sangat penting, yang menentukan harkat dan martabat bangsa di masa yang akan datang,” ujarnya.

Menteri Abdul Mu’ti berharap inovasi dan terobosan cerdas yang tidak meninggalkan praktik-praktik baik yang telah dirintis sebelumnya. Lebih lanjut, dia menekankan kepada pemimpin yang dilantik agar menjadi pribadi yang santun.

"Harus menjadi pemimpin yang Setia, Amanah, Nasionalis, Teladan, Unggul, dan Ngemong," urainya.

Sebelum dilantik, E Aminudin Aziz menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Perpusnas selama 13 bulan. Usai dilantik, pria yang akrab disapa Amin ini mengaku selama menjabat sebagai Plt, dia menemukan banyak tantangan yang harus dihadapi untuk dicari jalan keluarnya.

Amin menjelaskan, tugas dan fungsi Perpusnas yang sesuai dengan regulasi adalah mengawal program literasi. Untuk itu, pemahaman tentang perpustakaan sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi, harus diperbarui.

"Perpustakaan tidak dapat lagi dimaknai sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi. Karena sejatinya sudah terjadi transformasi dari fungsi perpustakaan itu sendiri. Saat ini, fungsinya adalah sebagai wahana orang untuk berpartisipasi mengembangkan kreativitasnya melalui fasilitas yang disediakan," jelasnya.

Dia menekankan literasi masyarakat dapat ditingkatkan menjadi lebih baik dengan didukung oleh fasilitas yang ada di perpustakaan seperti naskah, koleksi, dan jejaring.

"Oleh karena itu, saya sebagai kepala akan mengukuhkan program yang sudah diinisiasi 13 bulan terakhir, agar lebih terstruktur dan masif," tegasnya.

Pada 2024, terdapat tiga program prioritas yang digagas saat menjabat sebagai Plt Kepala Perpusnas, yakni peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan.

"Saya ingin mengawal program prioritas yang sudah dibuat dan berkoordinasi dengan kementerian serta lembaga lain yang mengusung program yang sama, sehingga literasi masyarakat Indonesia dan murid-murid di sekolah dari hari ke hari, menjadi semakin baik berkat fasilitas yang dibuat salah satunya oleh perpustakaan," pungkasnya.

 

Profil Singkat E Aminudin Aziz

E. Aminudin Aziz ditetapkan sebagai Plt Kepala Perpusnas pada 23 November 2023. Sejak 8 Mei 2020, dia diangkat sebagai Kepala Badan Bahasa. Selain aktif sebagai dosen dan peneliti linguistik, khususnya bidang Pragmatik (Teori Kesantunan Berbahasa), dia juga pernah menempati berbagai posisi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Pada akhir 2024, dirinya menorehkan prestasi masuk daftar 100 orang berpengaruh dalam bidang kecerdasan buatan tahun 2024 versi Majalah Time (TIME100 AI 2024).

Predikat itu diperoleh atas usaha Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelestarian lebih dari 700 bahasa daerah. Selain itu, Badan Bahasa juga berhasil mengembangkan perangkat AI dan memiliki lebih dari 350 kamus untuk setiap bahasa yang unik.

Sejak Juli 2016, dia ditugaskan menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia, di London. Pada 2010-2011, dia menjabat sebagai Kepala Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Pendidikan terakhirnya ditempuh di Departmen of Linguistics, Monash University, Australia, untuk Ph.D. Linguistics (1997-2000). Di kampus sama, Aminudin melanjutkan pendidikan untuk jenjang Master of Arts in Linguistics (1994-1996). Dia menyelesaikan pendidikan diploma dan sarjana di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (1986-1991) di Bandung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya