Liputan6.com, Manado - Pengiriman hewan hidup antar area atau antar negara harus dilakukan dengan hati-hati oleh seluruh masyarakat. Hal ini merupakan upaya bersama untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit hewan karantina (HPHK), seperti flu burung, demam babi ataupun wabah lainnya.
Kepala Karantina Sulut I Wayan Kertanegara, menjelaskan sebelum mengirim hewan ataupun daging hewan beserta turunannya, pastikan untuk melapor ke petugas karantina lebih dulu agar hewan yang akan dibawa diperiksa kondisi kesehatan dan keamanannya.
Advertisement
"Selain dapat dilakukan dengan datang ke kantor layanan, masyarakat juga dapat mengakses portal ptk.karantinaindonesia.go.id untuk mengajukan permohonan tindakan karantina secara online," ujar I Wayan Kertanegara.
Advertisement
Dia menginformasikan jika permohonan telah masuk, selanjutnya masyarakat dapat melengkapi dokumen berupa sertifikat veteriner dari otoritas veteriner seperti Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Sulut sebagai syarat penerbitan dokumen karantina.
Petugas Karantina kemudian akan melakukan tindakan karantina berupa pemeriksaan fisik dan dokumen terhadap hewan dan olahannya yang akan dikirim.
"Apabila persyaratan sudah terpenuhi, dan unggas dipastikan sehat dan bebas penyakit, hewan tersebut dapat dikirim ke wilayah tujuan," katanya.
Pengiriman hewan dan produknya bisa dilakukan antar area, namun terdapat aturan lain yang perlu dipatuhi oleh masyarakat, misalnya aturan terkait pembatasan atau pelarangan pemasukan jenis hewan tertentu di suatu daerah.
“Ada beberapa peraturan lalu lintas hewan yang perlu dipatuhi masyarakat. Misalnya, pelarangan pemasukan unggas ke Maluku Utara, untuk cegah flu burung, kemudian ada larangan membawa masuk anjing dan kucing ke Bali untuk cegah wabah rabies,” tuturnya.
Saat mengirim hewan dan produknya, Wayan juga imbau masyarakat untuk memperhatikan kebersihan kandang dan peralatan yang digunakan untuk mengangkut komoditas terkait.
“Dengan mematuhi langkah-langkah ini, kita dapat bekerja sama menjaga kesehatan hewan sekaligus mencegah penyebaran penyakit ke wilayah lain,” ujarnya memungkasi.
Baca Juga