Liputan6.com, Padang - Mahyeldi terpilih sebagai Gubernur Sumatera Barat dalam Pilkada serentak 2024. Mahyeldi merupakan calon petahana yang menjabat sebagai gubenur di Provinsi ini pada periode sebelumnya.
Pada Pilkada 2024, Mahyeldi berpasangan dengan Vasco Ruseimy sebagai wakilnya. Keduanya diusung oleh sejumlah partai, yakni PKS, Gerindra, Demokrat, PBB, dan Perindo.
Pasangan ini memperoleh suara terbanyak dalam Pilkada serentak 2024, sebanyak 1.757.612 Â suara atau setara 77,12 persen.
Advertisement
Profil Mahyeldi
Mahyeldi yang bergelar Datuak Marajo lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada 25 Desember 1966. Ia merupakan politikus PKS.
Baca Juga
Ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Ayahnya bernama Mardanis Sutan Tanameh bin Musa yang merupakan buruh angkat dan supir becak dengan Nurmi yang merupakan ibu rumah tangga.
Sejak masih kelas tiga SD, ia sudah bekerja membantu ayahnya. Kemudia pada kelas lima SD, ia dan keluarga pindah ke Dumai.
Mahyeldi melanjutkan pendidikan di SD Negeri 9 Dumai dan lulus pada 1980. Lalu melanjutkan SMP Negeri 1 Dumai dan lulus pada tahun 1983.
Dilansir dari berbagai sumber, selama SMP, ia berjualan ikan saat pagi hari dan menjadi loper koran di malam hari. Ia juga bekerja di toko buku dan koran.
Ketika naik kelas 2 SMP, keluarga Mahyeldi kembali ke Bukittinggi dan dia bersekolah di SMP Negeri 2 Tilatang Kamang dan pernah menjadi pengurus OSIS sejak 1981 sampai 1983. Setelah selesai SMP, dia melanjutkan di SMA Negeri 1 Bukittinggi dan menjadi pengurus Rohani Islam pada tahun 1985.
Setamat SMA pada 1986, ia melanjutkan studi di Program Studi Pembangunan Pedesaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand). Ia menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Unand pada 1990.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Karier dan Perjalanan Politik
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mahyeldi berkarier sebagai guru di salah satu pesantren. Ia juga aktif berdakwah sebagai mubalig, yang membuatnya semakin dikenal di kalangan masyarakat.
Keterlibatannya dalam dunia politik dimulai saat ia bergabung dengan PKS dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi.
Pada pemilihan umum legislatif 2004, ia terpilih sebagai anggota DPRD Sumatra Barat dengan perolehan suara terbanyak dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat periode 2004–2009.
Pada  2009, ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Padang mendampingi Wali Kota Fauzi Bahar. Kemudian, ia mencalonkan diri sebagai wali kota Padang dalam pemilihan umum 2013 dan memenangkan kontestasi tersebut.
Ia mulai menjabat sebagai Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014. Pada pemilihan berikutnya, ia kembali terpilih untuk periode 2019–2024, sebelum akhirnya ia ikut dalam pemilihan gubernur Sumbar pada 2020 dan ia terpilih dalam kontetasi politik itu.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)