Liputan6.com, Cilacap - Istighfar secara lafdzi artinya permohonan ampun kepada Alah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Namun, sebenarnya tujuan membaca istighfar ini tidak hanya untuk hal sebagaimana tersebut di muka.
Membaca istighfar, berdasarkan keterangan para ulama banyak sekali fadhilahnya, di antaranya ialah agar rumah tangga tenang atau sakinah.
Istighfar sebagai obat hati agar mendapatkan ketenangan batin dalam rumah tangga ini diungkap Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah kesempatan tausiyahnya.
Advertisement
Baca Juga
Menurut UAH terdapat waktu istimewa saat seseorang membaca istighfar agar memperoleh ketenangan batin.
Simak Video Pilihan Ini:
Rumah Tangga Tenang jika Baca Istighfar di Waktu Ini
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan cara istighfar terbaik yang tentunya belum banyak orang yang mengetahuinya.
"Cara beristigfar saya beri rahasia yang ketiga ini, buka Quran surah ke-51 ayat ke-18 ini," terang UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @Hijrah_Vibess, Jumat (07/02/2025).
Adapun lafal Al-Qur'an Surah Adz-Dzariyat (51) ayat 18 adalah sebagai berikut,
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ .
"dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."
Berdasarkan firman Allah di atas, UAH mengatakan bahwa waktu terbaik istighfar ialah setelah sholat Tahajud dan sebelum sholat Subuh.
"Istighfar terbaik anda lakukan setelah Tahajud. Ini Quran ya, bukan saya, Quran. Quran yang bicara," tegasnya.
"Lakukan setelah tahajud di penghujung malam sebelum subuh ya," sambungnya.
Membaca istighfar di waktu ini menurut UAH akan menimbulkan dampak positif bagi kehidupan kita secara umum yakni ketenangan batin.
Bahkan menurut UAH, seseorang yang berumah tangga, jika istiqamah membaca istighfar sebelum Subuh, maka akan diberikan rumah tangga yang sakinah.
"Anda tahajud dulu, karena ayatnya terangkai dengan tahajud, anda tahajud dulu malam ini anda bangun tahajud sebelum subuh anda lakukan apa yang tadi saya sampaikan," terangnya.
"Demi Allah saya katakan akan ada ketenangan luar biasa dalam rumah tangga anda, bedakan rasanya dan pasti akan terasa bedanya, akan lain keadaan kita," tandasnya.
Advertisement
Manfaat Membaca Istighfar menurut Para Ulama
Mengutip NU Online, berikut ini manfaat membaca istighfar menurut para ulama.
1. Untuk Mendapat Kelapangan Rezeki
Syekh Abdul Wahhab As-Sya’rani dalam kitab Al-Minahus Saniyyah mengutip hadits Rasulullah saw yang menyebutkan kelapangan rezeki sebagai salah satu keutamaan istighfar:
من لزم الاستغفار جعل الله له من كل ضيق مخرجا ومن كل هم فرجا ورزقه من حيث لايحتسب
Artinya: Rasulullah saw bersabda: Siapa saja mengekalkan bacaan istighfar, niscaya Allah jadikan baginya sebuah jalan keluar di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di tengah kesumpekan, dan Allah kucurkan rezeki kepadanya dari jalan yang ia tidak perhitungkan.
2. Untuk Mendapatkan Ampunan Allah SWT
Istighfar juga disebutkan di dalam Al-Qur’an, Surat Al-Anfal ayat 33.
وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya: Dan Allah swt, tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya.
Syekh Ibnu Ajibah dalam Iqazhul Himam menyatakan bahwa makna istighfar bagi kalangan sufi tidak jauh berbeda dengan makna istighfar di kalangan awam. Hanya saja nilai dosa menurut mereka berbeda dari sesuatu yang dianggap dosa oleh orang awam.
قلت أما النزول بسوء الأدب فهو أن يكون نزولهم في طلب الأجور أو الحروف وهو الجزاء وأما الغفلة فهي رؤية النفس في حال العمل وهو عندهم ذنب يستغفرون منه فاستغفارهم بعد الصلاة إنما هو من حضور نفوسهم في عملهم ولذلك قيل وجودك ذنب لا يقاس به ذنب
Artinya: Menurut saya, turun dengan su’ul adab adalah turunnya mereka dalam menuntut pahala atau harta, yaitu balasan. Sedangkan kelalaian adalah melihat diri saat beramal. Bagi kalangan sufi, hal ini dianggap sebuah dosa di mana mereka beristighfar. Oleh karenanya, istighfar mereka setelah shalat berasal dari perasaan hadir diri mereka sebagaimana sebuah syair mengatakan, ‘Wujudmu adalah dosa yang tidak terbandingkan oleh dosa lain.
3. Istighfar di akhir ibadah merupakan pengakuan atas kekurangan dalam ibadah tersebut.
Syekh Abdul Wahhab As-Sya’rani juga menjelaskan sebagai berikut:
وقد أجمع العارفون على استحباب ختام جميع الأعمال بالاستغفار. وفى الحديث أنه كان صلى الله عليه وسلم يستغفر الله تعالى عقب كل مكتوبة ثلاث مرات تشريعا لأمته وتنبيها لهم على نقص طاعتهم.
Artinya: Arifun menyepakati anjuran istighfar usai beramal saleh. Dalam riwayat, para sahabat bercerita bahwa Rasulullah saw beristighfar 3 kali tiap selepas sembahyang wajib. Maksudnya, menetapkan syariat istighfar usai beramal bagi umatnya sekaligus mengingatkan akan ketidaksempurnaan ibadah mereka.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)