Fakta Unik Eksplorasi Goa Pindul Yogyakarta, Begini Asal Usulnya

Setiap peserta akan diikat satu sama lain menggunakan tali yang dipasang pada ban, sehingga mereka tetap bersama sepanjang perjalanan menyusuri gua

oleh Panji Prayitno Diperbarui 13 Mar 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 06:00 WIB
Fakta Unik Eksplorasi Goa Pindul Yogyakarta, Begini Asal Usulnya
Wirawisata Goa Pindul, Yogyakarta/copyright istimewa/BCA... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Goa Pindul adalah salah satu destinasi wisata alam unik di Yogyakarta. Goa ini menawarkan pengalaman menyusuri gua bawah tanah yang memiliki aliran sungai di sepanjang lorongnya.

Terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, tempat wisata ini masuk dalam kategori wisata minat khusus karena aktivitas utama yang ditawarkan, yaitu cave tubing. Berbeda dengan wisata gua pada umumnya yang dilakukan dengan berjalan kaki, menjelajahi Goa Pindul dilakukan dengan menggunakan ban dalam besar (tube) yang telah dimodifikasi untuk kenyamanan wisatawan.

Aliran air yang tenang di dalam gua memungkinkan pengunjung duduk santai di atas ban sambil mengapung mengikuti arus air, menikmati keindahan formasi bebatuan dan stalaktit yang menghiasi langit-langit gua. Aktivitas cave tubing ini semakin populer karena memberikan sensasi petualangan yang aman, cocok untuk berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Selain itu, wisata ini juga bisa dinikmati secara berkelompok, karena setiap peserta akan diikat satu sama lain menggunakan tali yang dipasang pada ban, sehingga mereka tetap bersama sepanjang perjalanan menyusuri gua yang memiliki panjang sekitar 350 meter dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit hingga 1 jam, tergantung kondisi arus air dan jumlah wisatawan.

Menelusuri Goa Pindul memberikan pengalaman yang tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif, karena di sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi cerita dan penjelasan dari pemandu wisata mengenai asal-usul gua ini, formasi batuan yang terbentuk selama ribuan tahun, serta berbagai fenomena alam yang ada di dalamnya.

Salah satu daya tarik utama Goa Pindul adalah stalaktit raksasa yang tergantung dari langit-langit gua dan menjadi salah satu stalaktit terbesar di dunia yang masih aktif. Stalaktit ini terbentuk dari tetesan air yang mengandung mineral selama ribuan tahun dan kini sudah menyatu dengan stalagmit di bawahnya, membentuk pilar besar yang menjadi ikon Goa Pindul.

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat berbagai jenis kelelawar yang berdiam di bagian atas gua, serta ikan-ikan kecil yang berenang di air jernih yang mengalir sepanjang lorong gua.

Gua ini juga memiliki sebuah bagian yang disebut zona terang, di mana terdapat lubang besar di atap gua yang memungkinkan sinar matahari masuk dan menciptakan pemandangan yang sangat indah ketika cahaya menyinari air di dalam gua, membuatnya tampak berkilauan.

Untuk menikmati wisata cave tubing di Goa Pindul, pengunjung tidak perlu memiliki keahlian berenang, karena setiap orang akan diberikan jaket pelampung sebagai alat keamanan tambahan. Selain itu, arus air di dalam gua relatif tenang sehingga sangat aman bagi pemula maupun anak-anak.

Promosi 1

Harga Terjangkau

Sebelum memulai petualangan, wisatawan akan diberikan pengarahan singkat oleh pemandu yang berpengalaman mengenai tata cara duduk di atas ban, bagaimana mengikuti arus air dengan aman, serta aturan-aturan yang harus dipatuhi selama perjalanan.

Setelah semua peserta siap, petualangan dimulai dari mulut gua, di mana pengunjung akan langsung merasakan sensasi unik saat memasuki lorong yang gelap dengan bantuan penerangan dari senter yang dikenakan oleh pemandu. Begitu masuk ke dalam gua, suasana yang tenang dan sejuk langsung terasa, memberikan pengalaman yang berbeda dari wisata alam lainnya.

Setiap peserta akan merasakan sensasi mengambang di atas air, mendengar suara gemercik air yang menenangkan, serta sesekali suara kelelawar yang berterbangan di langit-langit gua.

Keunikan lain dari Goa Pindul adalah legenda yang menyertainya. Menurut cerita masyarakat setempat, gua ini konon berasal dari kisah seorang bayi bernama Joko Singlulung yang hanyut di sungai dan kepalanya terbentur dinding gua, sehingga nama Pindul berasal dari kata Pipi Kebendul atau pipi yang terbentur.

Cerita ini menjadi bagian dari daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan mitos lokal. Selain itu, wisata Goa Pindul tidak hanya terbatas pada cave tubing, tetapi juga bisa dikombinasikan dengan wisata rafting di Sungai Oyo yang berada di kawasan yang sama.

Setelah menyusuri gua, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan menaiki ban melewati sungai terbuka yang memiliki tebing-tebing batu kapur yang eksotis, serta beberapa titik air terjun kecil yang bisa digunakan untuk mandi atau sekadar bermain air.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Goa Pindul, akses menuju lokasi cukup mudah karena sudah tersedia jalur yang baik dari pusat kota Yogyakarta. Perjalanan dari Kota Jogja ke Goa Pindul memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam dengan kendaraan pribadi atau sewa.

Sesampainya di lokasi, pengunjung bisa memilih berbagai paket wisata yang tersedia, termasuk paket kombinasi dengan destinasi lain di sekitar Gunungkidul, seperti Pantai Indrayanti, Pantai Timang, atau Goa Jomblang.

Harga tiket masuk dan paket cave tubing di Goa Pindul juga relatif terjangkau, menjadikannya pilihan wisata yang menarik bagi berbagai kalangan. Dengan kombinasi keindahan alam, pengalaman unik, serta cerita sejarah yang menarik, Goa Pindul menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Yogyakarta.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya