Wall Street Rontok Dipicu Koreksi Saham Twitter

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah akibat aksi jual saham-saham teknologi dalam tiga hari berturut-turut.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Mei 2014, 04:08 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2014, 04:08 WIB
Wall Street
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah akibat aksi jual saham-saham teknologi dalam tiga hari berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (Jumat pagi WIB), indeks saham S&P 500 turun 0,1%  menjadi 1.875,66. Begitupun Indeks saham Nasdaq  melemah 0,4% dan indeks saham Dow Jones terkikis 0,3%.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (9/5/2014), aksi jual pekan ini dipimpin oleh dua saham paling terkenal di AS yaitu Twitter Inc dan Tesla Motors. Harga saham twitter telah terkikis 18% dalam sepekan. Sementara Tesla Motors turun 15%.

Dana perusahaan media sosial yang diperdagangkan di bursa saham AS merosot dalam tiga hari terakhir di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan pengguna.

"Momentum saham teknologi masih akan menghadapi beberapa masa sulit ke depan," ungkap analis pasar senior dari EverBank Financial Chris Gaffney.

Indeks saham S&P 500 yang sempat menguat kemarin ditopang optimisme bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve akan terus mendukung ekonomi AS dibayangi penurunan saham internet.

Gubernur The Fed Janet Yellen dalam kesaksiannya  kepada Kongres mengungkapkan Bank Sentral AS akan terus memacu pertumbuhan ekonomi mengingat inflasi dan lapangan kerja masih di bawah dari target The Fed . (Nurseffi Dwi Wahyuni)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya