Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) meningkatkan prospek atau outlook Indonesia menjadi positif dari stabil pada Kamis 21 Mei 2015. Lembaga pemeringkat itu mengafirmasi rating Indonesia di BB+.Sentimen itu mendorong aliran dana investor asing kembali masuk ke Indonesia.
Peningkatan prospek memberikan kemungkinan bagi Indonesia untuk mencatat kenaikan rating lagi dalam jangka waktu 12 bulan. Sentimen ini mendorong dana investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia. Tercatat dana investor asing masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 323 miliar pada Kamis 21 Mei 2015. Secara year to date, aliran dana investor asing masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 8,778 triliun.
"Outlook S&P dorong aliran dana investor asing kembali masuk ke Indonesia," kata Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (22/5/2015).
Advertisement
Untuk diketahui, aliran dana investor asing keluar mencapai Rp 3,27 triliun dari 4 Mei 2015 hingga Rabu 20 Mei 2015.
Sebelumnya Gubernur BI menyatakan, kenaikan prospek S&PÂ sesuai dengan perkiraan. Hal ini mencerminkan pengakuan terhadap ketahanan ekonomi Indonesia. Target berikutnya adalah untuk mendapatkan investment grade dari S&P. Saat ini S&P merupakan satu-satunya lembaga yang belum menempatkan Indonesia pada posisi investment grade.
"Kami menilai kalau kenaikan rating akan berdampak positif terhadap pasar modal terutama bagi emiten yang mengalami kenaikan peringkat. Peningkatan rating dapat menarik perhatian investor manca negara untuk memilih Indonesia sebagai salah satu portofolio negara investasi mereka," tulis riset PT Sucorinvest. (Ahm/)