Peran Asisten Pelatih Jelang Duel Australia vs Timnas Indonesia: Punya Peran Tak Kalah Besar

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan Indonesia dan Australia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dijadwalkan akan dihelat pada hari Kamis, 20 Maret 2025, di Sydney Football Stadium. Pertemuan ini sangat krusial bagi kedua tim yang berjuang untuk merebut tiket ke Piala Dunia.

Pada pertemuan pertama yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Timnas Indonesia berhasil menahan Australia dengan hasil imbang 0-0, September 2024 lalu. Saat ini, Timnas Indonesia menempati peringkat ketiga Grup C dengan total enam poin, sedangkan Australia berada di posisi kedua dengan tujuh poin.

Jika Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan atas Australia, ini akan menjadi langkah signifikan untuk meningkatkan peluang mereka lolos ke Piala Dunia 2026. Kemenangan ini sangat diharapkan oleh para pendukung dan bisa menjadi titik balik bagi tim.

Indonesia optimis dapat memanfaatkan momentum positif setelah hasil imbang melawan timnas Australia dan kemenangan atas Arab Saudi di laga sebelumnya. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan semangat juang yang tinggi, Indonesia berpotensi untuk memberikan kejutan yang besar di Sydney.

Patrick Kluivert akan memulai kariernya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada tanggal 20 Maret 2025. Pada hari itu, ia akan menghadapi Australia di Sydney Football Stadium dalam rangka kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan ini sangat penting bagi tim Indonesia, terutama karena Kluivert akan memulai era kepelatihannya dengan tantangan besar melawan salah satu tim terkuat di kawasan Asia. Dengan pengalaman yang luas, Kluivert diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim.

Patrick Kluivert adalah mantan bintang sepak bola asal Belanda yang dikenal pernah memperkuat klub-klub besar seperti Ajax dan Barcelona. Selain kariernya sebagai pemain, ia juga memiliki pengalaman sebagai pelatih dan asisten pelatih di berbagai klub.

Meskipun ada kemungkinan Kluivert akan melanjutkan penggunaan formasi tiga bek yang diterapkan oleh pendahulunya, Shin Tae-yong, terdapat kekhawatiran bahwa perubahan taktik dapat memengaruhi kinerja tim. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa efektif Kluivert dapat menyesuaikan strategi dan formasi untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert telah mengumumkan susunan asisten pelatih yang terdiri dari beberapa nama. Salah satu yang terpilih adalah Alex Pastoor, yang menjabat sebagai asisten pelatih utama. Dengan pengalaman yang luas di Eropa, termasuk melatih Sparta Rotterdam dan Almere City, Pastoor diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan potensi pemain Timnas Indonesia.

Selanjutnya, ada Denny Landzaat yang memiliki pengalaman sebagai pemain dan pelatih di Belanda. Selain itu, Gerald Vanenburg juga ditunjuk sebagai salah satu asisten pelatih oleh PSSI.

Terakhir, Sjoerd Woudenberg ditunjuk sebagai pelatih kiper, dengan pengalaman sebelumnya di Dewa United yang bermain di Liga 1.

Di kursi pelatih kepala, terdapat Tony Popovic yang menggantikan posisi Graham Arnold. Popovic merupakan bagian dari "generasi emas" dalam dunia sepak bola Australia, dengan pengalaman bermain di klub-klub seperti Crystal Palace, Sanfrecce Hiroshima di Jepang, dan Sydney FC. Selain itu, ia juga pernah berpartisipasi dalam Piala Dunia 2006.

Pada saat mengambil alih tim, Popovic menghadapi tantangan berat, karena Australia hanya berhasil mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan awal di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah kalah dari Bahrain dan bermain imbang melawan Indonesia. Saat ini, tim Australia menduduki peringkat kelima di grup, sementara hanya dua tim teratas yang berhak lolos secara otomatis.

Dalam upaya meningkatkan performa tim, Popovic tidak sendirian. Ia akan didampingi oleh Paul Okon, yang dikenal sebagai salah satu ikon sepak bola Australia dengan segudang pengalaman internasional. Okon pernah menjabat sebagai pelatih Central Coast Mariners dan juga berperan sebagai asisten pelatih di Club Brugge.

Selain itu, ada Hayden Fox yang baru bergabung dari Western United FC. Fox memiliki latar belakang yang kuat sebagai pelatih di A-League dan pernah bekerja sama dengan Tony Popovic di Western Sydney Wanderers serta Perth Glory. Dengan dukungan tim pelatih yang berpengalaman, diharapkan Australia dapat memperbaiki posisinya di kualifikasi Piala Dunia mendatang.