Anabatic Catatkan Saham Perdana di Bursa

PT Anabatic Technologies mencatatkan saham dengan kode ATIC pada Rabu pekan ini di bursa saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jul 2015, 08:01 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 08:01 WIB
Anabatic Catatkan Saham Perdana di Bursa
PT Anabatic Technologies mraup dana sektiar Rp 262,50 miliar dari penawaran saham perdana.

Liputan6.com, Jakarta - PT Anabatic Technologies Tbk akan mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Perseroan sebagai emiten ke-10 pada 2015 yang tercatat dengan memakai kode saham ATIC.

Perseroan bergerak di konsultan sistem IT ini melepas sekitar 375 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100. Harga penawaran saham perdana sebesar Rp 700 per saham. Dari hasil penawaran saham perdana/initial public offering (IPO), perseroan meraih dana sekitar Rp 262,50 miliar.

Dana hasil IPO sebagian besar digunakan untuk pengembangan produk, sisanya bayar utang dan modal kerja.
Dengan penawaran saham perdana ini, perseroan mencatatkan saham sekitar 1,87 miliar saham ke publik dengan komposisi jumlah penawaran saham perdana 375 juta saham dan saham pendiri sebesar 1,5 miliar. Jadi total kapitalisasi pasar saham yang terbentuk sekitar Rp 1,3 triliun.

Pemegang saham setelah IPO dan pelaksanaan Employee Stock Allocation (ESA) antara lain PT Artha Investama Jaya sebesar 40,20 persen, Handoko Anindya Tanuadji sebesar 14,31 persen, PT Sam Investama sebesar 7,26 persen, PT Cahaya Fajar Mentari sebesar 4,27 persen, PT Flaminggo Mandiri sebesar 3,38 persen.

Selain itu, Handoko Sutjipto memiliki saham sebesar 2,85 persen, A.F Warsito Tanudjaja sebesar 2,56 persen, PT Multi Sarana Edukasi sebesar 2,15 persen, Rosy Merianti Tanuadji sebesar 1,71 persen, Andrian A. Tanuadji sebesar 1,3 persen, publik sebesar 19,80 persen, dan ESA sebesar 0,20 persen.

Pendapatan perseroan tercatat mencapai Rp 2,57 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 2,48 triliun. Sedangkan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp 60,38 miliar pada 31 Desember 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 38,16 miliar. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya