Pelita Samudera Shipping Raih Pinjaman Rp 172 Miliar dari Citibank

Pinjaman Citibank Indonesia Untuk Pelita Samudera Shipping terdiri dari fasilitas kredit jangka pendek sekitar USD 10 juta dan fasilitas kontinjensi senilai USD 2 juta.

oleh Bawono Yadika diperbarui 05 Des 2018, 16:42 WIB
Diterbitkan 05 Des 2018, 16:42 WIB
Pertumbuhan Ekspor Kuartal III 2018 Menurun
Kapal mengangkut peti kemas dari JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/11). Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekspor kuartal III/2018 mencapai 7,7 persen, berbanding jauh dengan kuartal III/2017 sebesar 17,26 persen. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) meraih fasilitas pinjaman sebesar USD 12 juta atau kurang lebih Rp 172,80 miliar (estimasi kurs 14.400 per dolar AS) dari Citibank N.A. Indonesia dengan tenor satu tahun. Rencana itu telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Financial Club, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (05/12/2018).

Direktur Pelita Samudera Shipping Harry Tjhen mengemukakan, pinjaman tersebut terdiri dari fasilitas kredit jangka pendek sekitar USD 10 juta dan fasilitas kontinjensi senilai USD 2 juta.

"Fasilitas pinjaman ini tidak memiliki jaminan. Itu mencerminkan tingkat kepercayaan dan keyakinan yang tinggi dari institusi keuangan terhadap prospek bisnis Perseroan," ucapnya.

Adapun rencana penggunaan dana pinjaman ini, demikian dia, antara lain untuk kebutuhan pembiayaan jangka pendek. Pada bulan Desember 2018, PSSI berencana menambah 1 unit Kapal Tunda dan 1 unit Kapal Induk Kelas Handymax.

"Dengan tambahan armada ini, PSSI berada dalam jalur yang tepat untuk memperkuat posisinya. Ini sesuai dengan visi dan misi Perseroan menjadi penyedia logistik terbaik di kawasan Asia Tenggara," ujarnya.

Seiring penambahan armada, Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan antara 25 persen sampai 30 persen tahun depan. Adapun marjin laba bersih inti diprediksi berkisar 10 persen sampai 12 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Belanja Modal Naik 100 Persen

Pertumbuhan Ekspor Kuartal III 2018 Menurun
Sebuah Perahu nelayan melintas di dekat kapal yang mengangkut peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/11). (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Untuk mencapai target-target tersebut, Head of Investor Relation PSSI Adi Hartadi mengungkapkan, pihaknya akan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure) mencapai USD 40 juta pada 2019.

Angka itu meningkat hingga 100 persen dibandingkan USD20 juta total investasi yang dianggarkan Perseroan sepanjang tahun ini.

Terkait sumber pendanaan investasi, lanjut dia, Perseroan menggunakan kombinasi antara kas internal dan pinjaman bank. Adapun besarannya adalah sekitar 30 persen dari kas dan 70 persen berasal dari bank.

"Sebesar 50 persen hingga 60 persen dana investasi tahun depan akan dipakai untuk pembelian kapal induk. Antata 30-40 persen untuk membeli kapal Mother Vessel (MV) kelas Handymax. Sedangkan sisanya untuk maintenance," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya