Mengintip Pabrik Produsen Kapal Buatan Banyuwangi

PT Lundin Industry Invest, produsen kapal tempur yang mengambil basis teknologi di Swedia.

oleh Bawono Yadika diperbarui 24 Nov 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2018, 19:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Bawono Y)
PT Lundin Industry Invest berencana perluas ekspor ke Australia dan Nigeria. (Foto:Liputan6.com/Bawono Y)

Liputan6.com, Banyuwangi - Di Banyuwangi, Jawa Timur terdapat pabrik produsen kapal yang hasil produksinya sudah diekspor ke sejumlah negara termasuk ke Eropa.

Produsen kapal berteknologi canggih tersebut yaitu PT Lundin Industry Invest yang merupakan salah satu perusahaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) swasta di Indonesia. 

PT Lundin Industry Invest, produsen kapal tempur yang mengambil basis teknologi di Swedia telah ekspor 17 galangan kapal ke Eropa.

Sepanjang tahun berjalan 2018, Manager PT Lundin Industry Invest, Eko Budi menuturkan, pihaknya telah melakukan ekspor sebanyak empat kali ke sejumlah negara.

"15 kapal itu tipe pinguin, dan 2 kapal sisanya tipe G7. Itu ke Swedia, New Zealand, dan Australia," tutur dia di Kantor Lundin, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/11/2018).

 

Aktivitas di pabrik Lundin (Foto:Liputan6.com/Bawono Y)
Aktivitas di pabrik Lundin (Foto:Liputan6.com/Bawono Y)

Kinerja ekspor Lundin pun terbilang baik. Bahkan menurut Eko, kualitas produk Lundin pun dapat bersaing dengan pangsa pasar internasional.

"Ekspor peningkatan bagus. Kualitas produksi Lundin bisa diadu dengan kapal-kapal dari galangan kapal di dunia. Produk kita enggak kalah dengan produk dunia internasional," ujar dia.

 

Pasar Domestik Sedang Turun

(Foto: Liputan6.com/Bawono Y)
PT Lundin Industry Invest berencana perluas ekspor ke Australia dan Nigeria. (Foto:Liputan6.com/Bawono Y)

Meski demikian, kata dia, pertumbuhan minat industri pembelian kapal dalam negeri sedang menurun pada 2018. Penurunan domestik itu mencapai 40 persen.

"Saat ini pasar domestik sedang turun karena kondisi perekonomian sekarang lagi seperti ini. Turun 40 persen," ujar dia.

Namun, Perseroan akan terus ekspansi bisnis untuk mendorong pertumbuhan perusahaan ke depannya. 

"Tahun ini ada pengembangan marina yakni program pemerintah kabupaten Banyuwangi. Jadi kami inginnya menarik minat dari pemilik kapal yang sedang berlayar ataupun transaksi di Bali bisa dilakukan repair atau perbaikannya di sini, karena sebelumnya lebih banyak di Singapura," papar dia.

"Jadi kami berencana perbanyak ekspansi ekpor ke Australia dan Nigeria juga sedang pesan ke kita," ia menambahkan.

Adapun salah satu produk andalan perseroan yaitu kapal tank yang diklaim sebagai produksi pertama di dunia. Kapal tank ini diberi nama Antasena.

Saat memproduksi kapal tersebut, perseroan juga bekerja sama dengan PT Pindad Indonesia dan CMI Defense, industri pertahanan asal Belgia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya