Investor Asing Beli 10 Saham Ini Saat IHSG Tersungkur

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 48,55 poin atau 0,77 persen ke posisi 6.258,57 pada Senin, 25 Januari 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jan 2021, 18:14 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 18:14 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham, Senin, (25/1/2021). Di tengah tekanan IHSG, investor asing beli saham pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG turun 48,55 poin atau 0,77 persen ke posisi 6.258,57. Indeks saham LQ45 merosot 0,37 persen ke posisi 987,94. Sebagian besar indeks saham acuan kompak melemah.

Sebanyak 383 saham melemah sehingga menekan IHSG. 123 saham menghijau dan 128 saham diam di tempat. Total volume perdagangan 16,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17 triliun.  Investor asing beli saham Rp 159,75 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.019.

Di tengah aksi beli investor asing, apa saham yang dikoleksi pada awal pekan ini? Berikut daftarnya:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Investor asing beli saham BBRI sebanyak Rp 216,4 miliar. Saham BBRI menguat 1,27 persen ke posisi Rp 4.780 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.170 kali.

2.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

Investor asing beli saham INKP sebanyak Rp 45,3 miliar. Saham INKP melonjak 3,08 persen ke posisi Rp 13.400 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.676 kali.

3.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Investor asing beli saham BMRI sebanyak Rp 39,9 miliar. Saham BMRI naik 1,39 persen ke posisi 7.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.687 kali.

4.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Saham INTP dibeli investor asing sebanyak Rp 36,9 miliar. Saham INTP stagnan di posisi 15.200 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 36,9 miliar.

5. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Saham TKIM dibeli investor asing sebanyak Rp 32,3 miliar. Saham TKIM melonjak 6,59 persen ke posisi Rp 13.750 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.282 kali.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6.PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR)

Saham BJBR dibeli investor asing sebanyak Rp 27,5 miliar. Saham BJBR naik 2,76 persen ke posisi Rp 1.675 per saham.

7.PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Investor asing beli saham INCO sebanyak Rp 18,1 miliar. Saham INCO naik tipis 0,40 persen ke posisi Rp 6.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.675 kali.

8. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Saham MNCN dibeli investor asing sebanyak Rp 13,1 miliar. Saham MNCN melemah 1,3 persen ke posisi Rp 1.140 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.810 kali.

9. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Investor asing beli saham SCMA sebanyak Rp 12,8 miliar. Saham SCMA menguat 5,36 persen ke posisi Rp 2.360 per saham.

10. PT Indosat Tbk (ISAT)

Saham PT Indosat Tbk (ISAT) dibeli investor asing sebanyak Rp 10,7 miliar. Saham ISAT melemah 1,83 persen menjadi Rp 5.375 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya