Liputan6.com, Jakarta - Di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuaktif pada Rabu (17/2/2021), sejumlah saham bank mencatatkan lonjakan tajam. Kenaikan harga saham bank ini di tengah ada rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia dalam dua hari pada 17-18 Februari 2021.
Pada pukul 10.42 WIB, IHSG turun 0,14 persen ke posisi 6.283. Indeks saham LQ45 melemah 0,45 persen ke posisi 955,46. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 247 melemah sehingga menekan IHSG. 188 saham menguat dan 168 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 671.935 kali dengan nilai transaksi Rp 5,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 4,36 miliar di pasar reguler.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip data RTI, sejumlah saham bank menguat tajam. Saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) menguat 35 persen ke posisi Rp 108 per saham, saham PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) naik 34,93 persen ke posisi Rp 170 per saham, saham PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) menguat 34,31 persen ke posisi Rp 137 per saham.
Lalu saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) melonjak 30 persen ke posisi Rp 104 per saham, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) meroket 25 persen ke posisi Rp 520 per saham, saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) naik 24,60 persenke posisi Rp 1.165 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Bank Capital
Lalu saham PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) melambung 24,53 persen ke posisi Rp 660 per saham, saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) melonjak 22,04 persen ke posisi Rp 515 per saham.
Selanjutnya saham PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) naik 18,45 persen ke posisi Rp 244 per saham, saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) mendaki 11,11 persen ke posisi Rp 200 per saham, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) naik 11,33 persen ke posisi Rp 334 per saham.
Lalu saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) menguat 9,49 persen ke posisi Rp 8.650 per saham, saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) meroket 9,27 persen ke posisi Rp 825 per saham, saham PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) naik 8,59 persen ke posisi Rp 695 per saham, saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) menguat 7,8 persen ke posisi Rp 1.445 per saham.
Advertisement
BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga Acuan
Dalam riset PT Mirae Asset Sekuritas memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan 3,75 persen. Sedangkan konsensus Bloomberg memperkirakan, BI akan turunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,5 persen.
”Kami memproyeksikan tingkat suku bunga acuan akan ditahan di level 3,75 persen oleh BI Terlepas dari data makroekonomi belakangan ini terbilang mengecewakan,” dikutip dari laporan PT Mirae Asset Sekuritas.
Data ekonomi tersebut seiring ekonomi Indonesia terkontraksi 2,19 persen pada kuartal IV 2020, dan sepanjang 2020 dengan terkontraksi 2,07 persen. Kontraksi tahunan pertama sejak krisis keuangan Asia pada 1998. Indeks keyakinan konsumen dan penjualan barang ritel masih lemah sehingga akan terefleksikan dalam tingkat inflasi yang lemah.
PT Mirae Asset Sekuritas menyatakan tingkat suku bunga acuan dipertahankan seiring harapan BI akan memilih bermain aman untuk mempertahankan apresiasi rupiah yang sudah diraih dalam beberapa bulan terakhir. Setelah menguat pada November dan Desember, rupiah kembali menguat pada awal 2021.