Liputan6.com, Jakarta - PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) menyampaikan laporan kinerja keuangan 2020 ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Mengutip keterbukaan informasi BEI, PT Bank QNB Indonesia Tbk mencatat rugi Rp 422,16 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 5,27 miliar.
Pendapatan bunga turun 11,98 persen dari Rp 1,40 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,23 triliun pada 2020. Beban bunga turun 0,86 persen dari Rp 979,93 miliar pada 2019 menjadi Rp 971,49 miliar pada 2020. Dengan demikian pendapatan bunga bersih PT Bank QNB Indonesia Tbk merosot 37,82 persen dari Rp 421,57 miliar pada 2019 menjadi Rp 262,11 miliar pada 2020.
Perseroan mencatat beban karyawan naik dari Rp 267,66 miliar pada 2019 menjadi Rp 307,96 miliar pada 2020. Beban umum dan administrasi turun dari Rp 175,59 miliar pada 2019 menjadi Rp 158,78 miliar pada 2020. Dengan kondisi tersebut perseroan mencatat rugi per saham dasar Rp 25,57 pada 2020.
Advertisement
Baca Juga
Total aset perseroan tercatat turun dari Rp 23,02 triliun pada 2019 menjadi Rp 18,29 triliun pada 2020.
Namun, selama 2020, kinerja saham PT Bank QNB Indonesia Tbk turun 41,11 persen ke posisi Rp 106 per saham. Nilai transaksi Rp 78,5 miliar dengan total frekuensi perdagangan saham 8.738 kali. Saham BKSW berada di level tertinggi Rp 210 dan terendah Rp 51 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kinerja Saham 2021
Meski mencatatkan rugi pada 2020, hal ini berbalik dengan kinerja saham BKSW pada sepanjang tahun berjalan 2021.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham BKSW naik 160,38 persen ke posisi Rp 276 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 84.935 kali dengan nilai transaksi Rp 306,7 miliar.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 26 Maret 2021, saham BKSW tergelincir 6,76 persen ke posisi Rp 276 per saham. Total frekuensi perdagangan 38 kali dengan nilai transaksi Rp 58,6 juta.
Â
Advertisement