Bos Wijaya Karya Ungkap Total Aset Wika Realty Jelang IPO

PT Wika Realty memiliki aset 22 hotel, lalu bagaimana nilai asetnya?

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 14 Apr 2021, 19:04 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 19:02 WIB
Wika Realty dengan Medialand Group memperkenalkan proyek Tamansari Skyhive Apartment.
Wika Realty dengan Medialand Group memperkenalkan proyek Tamansari Skyhive Apartment.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika), Agung Budi Waskito mengungkap total nilai aset milik Wika Realty yang akan menawarkan saham publik perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2023.

Langkah IPO itu dilakukan setelah proses penataan holding perhotelan BUMN selesai. Dia menuturkan, saat ini, total nilai aset milik Wika Realty mencapai Rp 4,7 triliun. Aset sendiri terdiri dari 22 hotel. 

"Nilai aset yang akan dimiliki oleh Wika Realty saat ini di tahap pertama ada 22 hotel. kurang lebih Rp 4,7 triliun," ungkapnya dalam ucap dia dalam webinar bertajuk Mengukur Infrastruktur, Rabu (14/4/2021).

Kendati demikian, dia tidak merinci lebih lanjut terkait daftar nama sejumlah hotel yang ada di bawah naungan Wika Realty selaku induk holding BUMN hotel. 

 

Reporter: Sulaeman

Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Wika Realty Bakal IPO pada 2023

Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Sebelumnya, PT Wika Realty selaku anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) akan menawarkan saham publik perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2023.

IPO dilakukan setelah proses penataan holding perhotelan BUMN selesai. Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk, Agung Budi Waskito mengungkapkan, keputusan untuk lebih dahulu memprioritaskan pembentukan holding ketimbang IPO ini lantaran kinerja sektor pariwisata dan hotel dinilai masih cukup tertekan sebagai dampak pandemi COVID-19. Alhasil, dalam kurun dua tahun ini dinilai bukan momentum yang tepat untuk melakukan IPO.

"Sehingga pada tahun 2021 sampai 2022 kita lakukan lebih renovasi beberapa hotel," ucap dia dalam webinar bertajuk Mengukur Infrastruktur, Rabu (14/4/2021).

Renovasi meliputi peningkatan standar prasarana dan sarana dari hotel level bintang 3 menjadi bintang 4. "Ada juga dari hotel (bintang) 3 yang akan kita jadikan bintang 5," imbuh dia.

Dengan renovasi itu, Agung berharap akan memantapkan persaingan hotel milik Wika Realty di bisnis penginapan tanah air. Menyusul ada perbaikan prasarana dan sarana yang untuk menarik konsumen.

"Sehingga di 2022 hotel holding sudah menjadi pendapatan baik untuk Wika Realty. Jadi, kita akan merencanakan IPO di 2023 awal kira-kira," tegas dia menekankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya