PPA Resmi Genggam 14,29 Persen Saham Indosat

Tujuan dari transaksi pengalihan saham ini dalam rangka penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal saham PT PPA.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Jun 2021, 08:55 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 08:55 WIB
Indosat Ooredoo
Ilustrasi Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) resmi memiliki 14,29 persen saham PT Indosat Tbk (ISAT).

Hal ini setelah pemerintah Indonesia mengalihkan kepemilikan saham sebesar 776.625.000 atau setara 14,29 persen saham ISAT kepada PPA. Transaksi pengalihan saham PT Indosat Tbk itu dilakukan pada 8 Juni 2021. Harga transaksi Rp 2.875 sehingga total transaksi menjadi Rp 2,23 triliun.

Adapun tujuan dari transaksi ini dalam rangka penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal saham PT PPA.

Hal ini berdasarkan PP Nomor 51 Tahun 2021 tentang penambahan penyertaan modal negara RI ke dalam modal saham PPA. Selain itu, Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 135/KMK.06/2021 tentang penetapan nilai penambahan PMN ke dalam modal saham perusahaan perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset pada 1 April 2021.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Juni 2021, saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik tipis 0,38 persen ke posisi Rp 6.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.357 kali dengan nilai transaksi Rp 9 miliar.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham Indosat melonjak 29,70 persen ke posisi Rp 6.550 per saham. Saham ISAT berada di posisi terendah Rp 4.770 dan tertinggi Rp 7.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 490.482 kali dengan nilai transaksi Rp 5,4 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kinerja Kuartal I 2021

Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo menggandeng Erajaya, menghadirkan konsep SIS di gerai Erajaya. Pelanggan Indosat bisa membeli berbagai produk telekomunikasi Indosat di gerai Erajaya (Foto: Indosat Ooredoo).

Sebelumnya, PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat kinerja positif sepanjang kuartal I 2021. Ini ditunjukkan dari perseroan mencatat laba selama tiga bulan pertama 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 20 Mei 2021, PT Indosat Tbk mencatat pendapatan Rp 7,34 triliun pada kuartal I-2021. Realisasi pendapatan tersebut naik 12,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,52 triliun.

Kontribusi pendapatan dari selular tumbuh 12,5 persen dari Rp 5,37 triliun pada kuartal I-2020 menjadi Rp 6,04 triliun pada kuartal I-2021.

Kontribusi pendapatan dari multimedia, komunikasi data dan internet pun naik 15,8 persen dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,16 triliun pada kuartal I-2021. Sedangkan kontribusi dari telekomunikasi tetap turun 7,1 persen menjadi Rp 133,7 miliar pada kuartal I 2021.

Perseroan menekan sejumlah beban selama tiga bulan pertama 2021. Beban karyawan turun 49,4 persen dari Rp 893,2 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 451,7 miliar pada kuartal I-2021. Beban pemasaran turun 5,7 persen menjadi Rp 235,3 miliar pada kuartal I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 249,4 miliar.

Di sisi lain sejumlah beban naik antara lain beban penyelenggaraan jasa menjadi Rp 3,11 triliun pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,86 triliun. Beban umum dan administrasi naik 12,9 persen dari Rp 134,1 miliar menjadi Rp 151,3 miliar.

Laba usaha melonjak 373,4 persen menjadi Rp 929,3 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 196,3 miliar. Perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 172,2 miliar pada kuartal I 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat rugi Rp 605,3 miliar.

Perseroan menyatakan, pencapaian laba tersebut didorong peningkatan pendapatan yang sangat baik serta optimalisasi biaya yang dilakukan secara kontinu.

PT Indosat Tbk mencatat aset naik 0,2 persen menjadi Rp 62,89 triliun pada kuartal I 2021 dari periode 2020 Rp 62,77 triliun.

Total liabilitas turun 0,2 persen menjadi Rp 49,74 triliun pada kuartal I 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 49,86 triliun. Total ekuitas naik 1,8 persen menjadi Rp 13,14 triliun pada kuartal I-2021. Pada 2020, ekuitas perseroan tercatat Rp 12,91 triliun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya