Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah pada pekan ini. Akan tetapi, IHSG masih berada di level psikologis 6.000.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (21/8/2021), IHSG merosot 1,77 persen dari posisi 6.139,49 menjadi 6.030,77 pada pekan 16-20 Agustus 2021. Â
Baca Juga
Kapitalisasi pasar bursa pun turun 1,8 persen selama sepekan. Kapitalisasi pasar bursa susut Rp 132,86 triliun dari Rp 7.400,658 triliun menjadi Rp 7.267,79 triliun.
Advertisement
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa juga merosot 3,4 persen menjadi 22,651 miliar saham dari 23,448 miliar saham pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi harian bursa merosot 7,34 persen menjadi 1.458.268 transaksi dari 1.573.789 transaksi pada pekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian merosot 10,88 persen dari Rp 15,60 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 13,90 triliun. Investor asing mencatat aksi beli Rp 156,86 miliar pada Jumat, 20 Agustus 2021. Sedangkan sepanjang 2021, investor asing mencatatkan aksi beli Rp 20,09 triliun.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Emisi Obligasi
Pada Jumat, 20 Agustus 2021, obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk resmi tercatat di BEI senilai Rp 1,2 triliun dengan tingkat bunga tetap 4,25 persen per tahun dan jangka waktu 370 hari.
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) untuk Obligasi ini adalah AA+(idn) (Double A plus) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 54 emisi dari 37 Perusahaan Tercatat senilai Rp56,53 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga kini berjumlah 469 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp423,45 triliun dan USD47,5 juta, serta diterbitkan oleh 125 perusahaan tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan USD400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp6,20 triliun.
Advertisement