Astra International Investasi Rp 45 Miliar untuk Emiten RS Hermina, Ini Alasannya

PT Astra International Tbk (ASII) menyerap saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) melalui private placement.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Apr 2022, 22:49 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2022, 21:48 WIB
Gedung Astra. Dok Astra
Gedung Astra. Dok Astra

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) gelontorkan Rp 45 miliar untuk membeli 30 juta lembar saham PT Medikaloka Hermina Tbk (MDKA), pengelola RS Hermina.

Transaksi tersebut dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement oleh Medikaloka Hermina.

Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti melihat prospek di sektor kesehatan masih cukup menjanjikan. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan investasi Astra pada Hermina.

"Kami melihat bahwa peluang di sektor pelayanan kesehatan di tanah air masih sangat luas, terutama dengan investasi ke bisnis rumah sakit. Astra tentunya berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri kesehatan di tanah air,” kata Tira kepada Liputan6.com, Jumat (8/4/2022).

Dalam aksi tersebut, Medialoka Hermina menerbitkan 30 juta lembar saham baru pada 6 April 2022 dengan harga nominal Rp 20 per lembar dan harga pelaksanaan PMTHMETD adalah Rp 1.500 per lembar. Saham baru itu kemudian dicatatkan pada 7 April 2022.

"Kami akan selalu meninjau portfolio bisnis kami dari waktu ke waktu dan mengambil keputusan dengan memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan kami dan agar bisnis Astra selalu relevan dan terus bertumbuh dalam jangka panjang,” imbuh Tira.

Dalam keterbukaan informasi bursa, Hermina berencana menggunakan dana private placement dari Astra International untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal.

Usai dilaksanakannya private placement, maka jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan akan bertambah dari 14,89 miliar saham menjadi 14,92 miliar saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Astra International Jadi Pembeli Saham Baru Private Placement HEAL

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk  (HEAL) telah melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/4/2022), PT Medikaloka Hermina Tbk menerbitkan saham baru sebanyak 30 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham pada 6 April 2022.

Sedangkan pencatatan dilakukan pada 7 April 2022. Adapun harga pelaksanaan private placement Rp 1.500 per saham.Dalam private placement itu, PT Astra International Tbk menjadi pembeli saham baru.Total nilai sekitar Rp 45 miliar.

“Rencana penggunaan dana untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal perseroan,” tulis manajemen Medikaloka Hermina.

Setelah dilaksanakannya PMTHMETD tersebut, maka jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan akan bertambah dari 14.890.000.000 saham menjadi 14.920.000.000  saham.

Gerak Saham HEAL dan ASII

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 April 2022, saham HEAL ditutup naik ke zona hijau setelah sempat berada di zona merah pada sesi pertama.

Saham HEAL naik 2,36 persen ke posisi RP 1.3600 per saham. Saham HEAL dibuka stagnan Rp 1.270 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.305 dan terendah Rp 1.240 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.701 kali dengan volume perdagangan 281.057. Nilai transaksi Rp 35,8 miliar.

Sepanjang 2022, saham HEAL naik 21,50 persen ke posisi Rp 1.300 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.305 dan terendah Rp 1.010 per saham. Total volume perdagangan 2.183.577.945. Nilai transaksi Rp 2,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 382.426 kali.

Saham ASII naik 1,45 persen ke posisi Rp 7.000 per saham. Saham ASII dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 7.000 per saham. Saham ASII berada di level tertinggi Rp 7.075 dan terendah Rp 6.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.069 kali dengan volume perdagangan 564.104. Nilai transaksi Rp 394,1 miliar.

Saham ASII melonjak 22,81 persen ke posisi Rp 7.00 per saham sepanjang 2022. Saham ASII berada di level tertinggi Rp 7.075 dan terendah Rp 5.250 per saham. Total volume perdagangan 3.686.238.981 saham dan nilai transaksi Rp 21,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 572.871 kali.

 

HEAL Gelar Private Placement

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, penyedia jasa dan peralatan rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menetapkan harga pelaksanaan penawaran saham baru dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebesar Rp 1.500 per saham.

Jumlah saham yang akan ditawarkan ada sebanyak 30 juta saham. Dengan demikian Medikaloka Herminaberpotensi meraup dana sekitar Rp 45 miliar.

Saham tersebut akan diterbitkan setelah mendapatkan persetujuan pencatatan saham oleh regulator Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), atau diperkirakan sekitar 6 April 2022. Selanjutnya sehari setelah itu, saham tersebut akan dicatatkan di BEI, atau diperkirakan pada 7 April 2022.

Setelah itu hasil pelaksanaan akan diumumkan paling lambat dua hari setelah saham diterbitkan. Setelah pelaksanaan PMTHMETD ini, jumlah modal disetor dan ditempatkan perseroan akan meningkat dari 14.890.000.000 saham, dari sebelumnya 14.920.000.000 saham.

Melalui Pengumuman ini perseroan telah melaksanakan ketentuan OJK untuk Pemberitahuan terkait pelaksanaan Penambahan Modal lima hari sebelum pelaksanaan Penambahan Modal. Sebelumnya, Medikaloka Hermina juga telah melaksanakan PMTHMETD sebanyak 5.000.000 saham pada 30 Desember 2020.

Sebelumnya perseroan sudah mendapat izin untuk sebanyak maksimal 208.110.000  saham yang dapat diterbitkan dalam rangka PMTHMETD pada 10 November 2020. Setelah penerbitan saham itu, Perseroan masih memiliki plafon untuk penerbitan saham baru sebanyak 203.110.000 saham.

Namun, pada 21 Mei 2021, perseroan melakukan pemecahan nilai saham dengan rasio 1:5, di mana satu saham dipecah menjadi 5, sehingga jumlah total saham perseroan bertambah menjadi sebanyak 1.015.550.000 saham.

Setelah pelaksanaan penerbitan PMHMETD yang kedua ini, jumlah saham yang tersisa untuk PMHMETD ada sebanyak 985.550.000 saham.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya