Indolife Pensiontama Lepas 13,4 Juta Saham MTLA

PT Indolife Pensiontama melepas 13.400.000 saham MTLA atau setara 0,18 persen pada 2 Agustus 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Sep 2022, 08:52 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2022, 08:52 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indolife Pensiontama menjual saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) sebesar 13,40 juta saham pada Agustus 2022.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/9/2022), yang disampaikan Metropolitan Land kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 9 September 2022 menyebutkan PT Indolife Pensiontama melepas 13.400.000 saham MTLA atau setara 0,18 persen pada 2 Agustus 2022. Harga penjualan per saham sebesar Rp 356 sehingga total dana yang diraup dari penjualan saham MTLA itu sebesar Rp 4,77 miliar.

“Tujuan dari transaksi divestasi, status kepemilikan saham langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Metropolitan Land Tbk, Olivia Surodjo.

Setelah transaksi Indolife Pensiontama memiliki 4,9 persen atau setara 375.165.000 saham MTLA dari sebelumnya 388.565.000 saham atau setara 5,08 persen.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat 9 September 2022, saham MTLA stagnan di posisi Rp 372 per saham. Saham MTLA berada di level tertinggi Rp 376 dan terendah Rp 370 per saham. Total volume perdagangan 664.700 saham. Nilai transaksi Rp 265,4 juta dengan total frekuensi perdagangan 18 kali.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham MTLA per 31 Agustus 2022 antara lain PT Metropolitan Persada Internasional sebesar 37,52 persen, PT Ciputra Nusantara sebesar 15 persen, dan masyarakat sebesar 47,48 persen.

Northern Trust Company Lepas 37,5 Persen Saham Metropolitan Land

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, pemegang saham mayoritas PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) yaitu Northern Trust Company SA Reco Newton Pte Ltd melepas keseluruhan kepemilikan saham di MTLA.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/11/2021), Northern Trust Company SA Reco Newton Pte Ltd melepas 2.870.672.500 saham MTLA atau setara 37,50 persen pada 9 November 2021. Northern Trust melepas saham MTLA dengan harga Rp 320 per saham.

Dengan demikian, dana yang diperoleh dari penjualan saham MTLA sekitar Rp 918,61 miliar. Adapun status kepemilikan saham MTLA tersebut langsung. Namun, perseroan tidak menyebutkan tujuan dari transaksi tersebut. Adapun Northern Trust Company SA Reco Newtown Pte Ltd beralamat di Singapura.

Sementara itu,pemegang saham utama MTLA lainnya yaitu PT Metropolitan Persada Internasional menambah kepemilikan saham MTLA.

PT Metropolitan Persada Internasional beli saham MTLA sebesar 62.500.000 atau setara 0,82 persen. Harga pembelian saham itu Rp 320. Dengan demikian PT Metropolitan Persada Internasional merogoh kocek Rp 20 miliar untuk beli saham MTLA pada 9 November 2021.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan saham langsung,” tulis manajemen Metropolitan Land.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham Metropolitan Land per 31 Oktober 2021 antara lain Northen Trust sebesar 37,50 persen, PT Metropolitan Persada Internasional sebesar 36,70 persen, dan masyarakat sebesar 25,80 persen.

 

Grup Salim Genggam 5 Persen Saham MTLA

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Grup salim melalui PT Indolife Pensiontama memiliki saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA).

Mengutip data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terkait kepemilikan efek di atas 5 persen berdasarkan SID per 28 Juli 2022, PT Indolife Pensiontama memiliki 388.565.000 saham MTLA atau setara 5,08 persen.

Dengan kabar tersebut mendorong saham MTLA pada perdagangan Senin, 1 Agustus 2022. Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham MTLA naik 2,82 persen ke posisi Rp 364 per saham. Saham MTLA berada di level tertinggi Rp 420 dan terendah Rp 348 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.338 kali dan volume perdagangan 55.357 saham. Nilai transaksi Rp 2,2 miliar.

Selama sepekan tepatnya pada 25-29 Juli 2022, saham MTLA naik 5,99 persen ke posisi Rp 354 per saham. Saham MTLA berada di level tertinggi Rp 362 dan terendah Rp 336 per saham. Total volume perdagangan 136.779.615 saham. Nilai transaksi Rp 51,1 miliar. Total frekuensi perdagangan 451 kali.

Namun, sepanjang tahun berjalan 2022, saham MTLA masih lesu. Saham MTLA melemah 23,04 persen ke posisi Rp 354 per saham. Saham MTLA berada di level tertinggi Rp 468 dan terendah Rp 316 per saham. Total volume perdagangan 543.287.720 saham. Nilai transaksi Rp 207,6 miliar. Total frekuensi perdagangan 10.285 kali.

Sebelum grup Salim masuk, grup Ciputra sudah memiliki saham MTLA pada November 2021. Tercatat berdasarkan data RTI, grup Ciputra genggam 15 persen saham MTLA.

Grup Ciputra Genggam 15 Persen Saham MTLA

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Direktur Pelaksana Ciputra Development, Harun Hajadi menyampaikan, PT Ciputra Development Tbk melalui anak perusahaannya, PT Ciputra Nusantara akuisisi 1.148.268.950 saham MTLA atau sebesar 15 persen saham MTLA di harga Rp 320 per saham dengan nominal transaksi mencapai Rp 367,44 miliar.

Harun menilai, harga saham akuisisi sangat undervalue. Metropolitan Land mempunyai landbank yang prospektif, kinerja yang sangat baik dan team management yang solid.

Hal itu, menurut Harun juga dapat dilihat selama pandemi pun perusahaan menunjukkan resilience-nya dan dapat beradaptasi cepat.

"Kami yakin investasi ini dapat menjadi investasi dengan imbal balik yang baik dan dalam jangka panjang dapat menambah nilai bukan saja untuk CTRA tetapi juga MTLA,” kata Harun Hajadi dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat, 12 November 2021.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham Metropolitan Land per 30 Juni 2022 antara lain PT Metropolitan Persada Internasional sebesar 37,52 persen, PT Ciputra Nusantara sebesar 15 persen, dan masyarakat sebesar 47,48 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya